Latest Entries »

Minggu, 10 Mei 2020

CATATAN RENUNGAN RAMADHAN KE-16


Bismillahir-Rohmaanir-Rahiim
Catatan Renungan Ramadhan ke-16


KEMULIAAN ORANG MENUNTUT ILMU
(Kajian dan Renungan Hadits)

Kajian dan perenungan sekarang, berkaitan dangan motivasi pencari ilmu berlandaskan hadits-hadits baginda Nabi Muhammad SAW, lain halnya tulisan yang kemarin-kemarin motivasi pencari ilmu berlandaskan dalil-dalil Al-Quranul Karim. Pencita ilmu adalah orang-orang senntiasa di manapun berada selalu ada semangat motivasi dalam mencari, menutut dan menimba ilmu. Apapun bahasanya yang digunakan bagi orang pencita ilmu. Bagi orang pencita ilmu oleh baginda Nabi Muhammad SAW, sudah menadapatkan sinyal motivasi yang luar biasa, tinggal kitanya mempraktekkan dan mengamalkannya.

Orang pencinta ilmu dari keterangan hadits baginda Nabi Muhammad SAW, ketika mereka pencita ilmu, berjalan dalam rangka mencari, menuntut dan menimba ilmu. Ia akan mendapatkan fadhilah atau keutamaan yang luar bisa yaitu akan di mudahkan jalan menuju surganya Allah SWT. Subhanallah bagi mereka pencita ilmu baru jalannya saja untuk menuju majlis ilmu, sekolah, pesantren dan tempat-temapt yang di gunakan untuk belajar. Yaitu mendapatkan nilai yang istimewa  di akhirat kelak.

Keutamaan pencita ilmu ada keistimewaan yang lainnya, yaitu bagi mereka pencipta ilmu di temani oleh para malaikat-malikat Allah SWT, pada saat mereka belajar. Di tambah lagi mereka pencita ilmu akan mendapatkan doa bahkan di doakan oleh makhluk-makhluk-Nya yang ada lagit yakni para malaikat Allah SWT. Dan makhluk-makhluk Allah SWT,yang ada di bumi pun mendoakan mereka bagi pencita ilmu seperti binatang-bintang, pohon, dan sebagainya termasuk ikan-ikan yang ada di laut akan mendoakan bagi mereka pencinta ilmu.

Keutamaan Ahli ilmu atau pencita ilmu itu di ibaratakan bagaikan  bulan yang memiliki sinar cahayanya lebih terang di banding bintang-bintang. Sedengkan orang Ahli ibadah di ibaratkan bagaikan bintang, yang cahayanya tidak lebih terang dari bulan. Ahli ilmu (pecinta ilmu) itu adalah pewaris ilmu para Nabi. Dan para Nabi tidak mewariskan harta benda yang bersifat keduniaan akan tetapi para nabi mewariskan ilmu untuk ummat manusia di dunia ini. Jika para pencita ilmu bisa mengambil semua hikmah dan pelajaran pada hadits baginda Nabi Muhammad SAW, tersebut, mereka pecinta ilmu akan mendapatkan keutungan yang besar

Berikut inilah hadits baginda Nabi Muhammad SAW, yang diriwatkan oleh Imam Tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah;

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَبْتَغِي فِيهِ عِلْمًا سَلَكَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّةِ، وَإِنَّ المَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضَاءً لِطَالِبِ العِلْمِ، وَإِنَّ العَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِي الأَرْضِ حَتَّى الحِيتَانُ فِي المَاءِ، وَفَضْلُ العَالِمِ عَلَى العَابِدِ، كَفَضْلِ القَمَرِ عَلَى سَائِرِ الكَوَاكِبِ، إِنَّ العُلَمَاءَ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءِ، إِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ، فَمَنْ 
أَخَذَ بِهِ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

“Siapa yang menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah akan perjalankan (mudahkan) ia jalan menuju Surga. Sungguh para malaikat mengepakkan sayap-sayap mereka karena ridha dengan penuntut ilmu. Sungguh orang alim benar-benar dimintakan ampun oleh makhluk di langit dan di bumi hingga ikan di laut. Keutamaan ahli ilmu dibanding ahli ibadah bagaikan keutamaan bulan atas seluruh bintang. Para ahli ilmu adalah perawis para Nabi. Para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham tetapi mewariskan ilmu. Siapa yang mengambilnya berarti telah mengambil keuntungan yang besar.” (HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

Demikian betapa mulianya bagi orang-orang pecinta ilmu (ahli ilmu), mereka akan mendapatkan keutaman-ketutaman dan keistimewan yang luar biasa. Baginda Nabi Muhammad SAW, dengan gamlang dan jelas memberikan nasehat-nasehatnya bagi semua manusia wabil khusus adalah bagi ummat baginda Nabi Muhammad SAW. Moga kita semua menjadi orang-orang pecinta ilmu dan menjadi pewaris para Nabi, sehingga kita mendapatkan keutungan sangat besar.  

Wallahu a’lam bis-showab.


Wassalam,
16  Ramadhan 1441 H (9  Mei 2020 M)

Ttd
penulis
Amingsa
aminazra.blogspot.com
aminbhsarab.blogspot.com
aminamjad9.blogspot.com


0 komentar:

Posting Komentar