Latest Entries »

Sabtu, 09 Mei 2020

CATATAN RENUNGAN RAMADHAN KE-15


Bismillahir-Rohmaanir-Rahiim
Catatan Renungan Ramadhan ke-15


BULAN RAMADHAN 1441 H / 2020 M ISTIMEWA
(Kajian dan Renungan surat Yaasiin: 37-39 )

Bulan Ramadhan tahun 1441 H / 2020 M istimewa, yang menjadikan Ramadhan kali ini istimewa, karena Bulan Ramadhan  hari pertama, di awwali hari yang mulia yaitu ”Al-Jumatu Sayidul Ayaam” hari Jum’at adalah rajanya hari. Kedua, bulan Rmadhan menjadi istimewa adalah satu bulan Ramadhan penuh tahun 1441 H/2020 M, hari jumatnya ada lima jumat dan ini sangat jarang terjadi. Ketiga, bulan Ramadhan 1441 H/2020 M istimewa, pertengahan bulan Ramadhannya adalah tanggal 15 Ramadhan 1441 H/2020 M, jatuhnya pada hari jumat, yang pasti mulia dan di mulikan oleh Allah SWT.

Fenomen bulan suci Ramadhan sungguh mengagumkan ketika dilihat dari kaca mata spiritualitas. Bulan suci  Ramadhan sekarang amat sangat berbeda dengan bulan Ramadhan yang terjadi pada tahun lalu-lalu, kalau di tilik kembali pada jumlah hari jum’atnya bulan Ramadhan ini, yaitu ada lima hari jum’atnya. Hal ini menujukan perbedaannya sangat terlihat, kalau bulan Ramadhan yang terdahulu hari jumatnya hanya kebanyakan empat kali. Dan ini sangat jarang terjadi, jadi bulan Ramadhan terjadi sekarang adalan memiliki misteri  yang tersembunyi  serta bisa jadi menjadi keistimewaan.

Penulis riset kecil-kecilan dan mecermati kembali, bulan Ramadhan sekarang “ Subhanallah Walhamdulillah Waallahu Akabr” pertengahan bulan Ramadhan pun istimewa yaitu tanggal 15 Ramadhan 1441 H, bertepatan jatuhnya hari jum’at, pada malam jum’atnya pun terasa sekali energi spiritualnya. ketika saat Penulis, selesai melaksaakan shalat Isya’ berjama’ah dan di lanjut shalat tarawih dikerjakan secara berjama’ah juga dengan khidmat tersa khusu’ dalam shalat. Selanjutnya penulis keluar rumah untuk melihat bulan purnama tanggal 15 Ramadhan sangat indah pancaran cahayanya yang menerangi bumi pada saat malam hari. Seolah-olah bulan purnama tersebut bertasbih dan berzikir kepada Allah SWT, dengan cahayanya sepanjang malam sehingga bumi yang tunduk dan taat kepada Allah SWT, mendapatkan sinar cahaya bulan purnama tersebut. Cahaya bulan purnama juga seakan-akan dengan suka rela menerangi bumi dengan cahanya sepanjang malam untuk manusia-manusia yang ada pada malam tersebut, ada yang lagi sedang pada ibadah. Entah itu, ibadah shalat-shalat malam, berzikir, bertaddarus Al-Quran dan ibadah-ibadah yang lainnya. Betapa merinding bulu roma dan kagumnya penulis pada saat melihat kembali sinar cahaya bulan purnama, kira-kira jam 3 malam sinar cayaha bulan purnama tersebut, masih sama istiqomah terangnya dengan awwal malam tangal 15 Ramadhan 1441 H/2020 M, Subhanallah Allahu Akbar.

Awwal malam, sinar cahaya bulan pada 15 Ramadhan 1441 H
ba'da shalat tarawih

Akhir malam, sinar cahaya bulan 15 Ramadhan 1441 H
kurang lebih jam 03.00 malam
                                                 
Fenomena pergantian malam dengan siang, beredarnya matahari  pada poros dan beredar bulan pada manzilah-manzilahnya. Demikian itu adalah tanda-tanda kekusaan Allah  Yang Maha Besar, mari kita kaji dan renungkan ayat Al-Quran surat Yaasin ayat 37-39;

وَءَايَةٌ لَّهُمُ الَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظْلِمُونَ {37}
 وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ {38}
وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّى عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ {39}

Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan. (Surat Yaasin : 37)

dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (Surat Yaasin : 38)

Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. (Surat Yaasin : 39)


Surat Yaasin pada ayat 37, Allah SWT menegaskan sendiri dengan Zatnya Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tentang pergantian siang dengan malam atau sebaliknya malam dengan siang. Hal demikian itu merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, yang mutlak dan tak terbantahkan.  Terkait dengan fenomena malam hari, Allah SWT, bersumpah demi waktu malam, berarti malam hari adalah waktu-waktu  yang istimewa untuk mengerjakan ibadah-ibadah shalat, berzikir, bertaddarus Al-Quran dan ibadah yang lainnya. Bertepatan dengan bulan Ramahdan ini, bahwasanya  baginda Nabi Muhammad SAW, seakan-akan berpesan langsung bahwa setiap  bulan Ramadhan, sangat di anjurkan untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan amalan-amalan  ibadah yang saleh dan amalan yang terbaik. Agar Allah SWT, benar-benar mengucurkan rahmat dan ampunannya kepada kita semua.

Matahari berjalan ditempat peredarannya atau matahari berputar pada porosnya, pertiwa tersebut, merupakan sudah ketetapan Allah SWT, Sang Pengatur Alam semesta ini. ketika Kita renungkan sisi lain dari matahari. Cahaya sinar matahari  adalah murupakan salah satu sumber kehidupan ummat manusia di  bumi ini. Coba kita bayangkan bagaimana dan apa yang terjadi...? kalau sinar cahaya matahari Allah AWT, di hentikan selama setengah bulan saja. Niscaya kehidupan kita itu akan mati, oleh sebab itu, kita harus sering-sering bersyukur atas semua nikmat yang Allah  diberikan termasuk mendapatkan cahaya sinar matahari tersebut baik pagi, siang dan sore hari.

Perputaran bulan juga termasuk sudah ketetapan Allah SWT yang Qathi’, dari munculnya bulan sabit, bulan setengah, dan sampai bulan purnama itu, semua sudah di atur oleh Allah SWT, Zat Yang Maha mengatur segala seluruh bianaannya, alam semesta dan termasuk beredarnya matahai dan berputarnya bulan pada pelanet bumi. Hal ini juga wajib kita syukuri, bagaimana kalau bulan tidak beredar dan apa yang terjadi kalau pada malam hari tidak ada sinar cahaya bulan…? pastinya akan sangat gelap bumi tersebut. Waallahu A’alm bis-Showab.


Wassalam,
15  Ramadhan 1441 H (8  Mei 2020 M)

Ttd
penulis
Amingsa
aminazra.blogspot.com
aminbhsarab.blogspot.com
aminamjad9.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar