Latest Entries »

Minggu, 03 Mei 2020

CATATAN RENUNGAN RAMADHAN KE-11


Bismillahir-Rohmaanir-Rahiim
Catatan Renungan Ramadhan ke-11


RAMADHAN MOMENTUM MENUNTUT ILMU
(Kajian dan Renungan Al-Mujaadilah: 11)

Alhamdulillah wasyukrulillah laa haula walaa quwwata illa billah...
Perenungan selanjutnya adalah, bahwa kita sudah memasuki 10 Ramadhan yang kedua atau sudah memasuki tanggal 11 Ramadhan 1441 H. Salah satu amaliyah yang dianjurkan oleh baginda Nabi Muhammad SAW, untuk mengisi bulan Ramadhan agar puasa Ramadhan kita terjaga dan meningkat kualitasnya, adalah mengisi Ramadhannya dengan menimba ilmu (menuntut ilmu). Menuntut ilmu ataupun  menimba ilmu merupkan amaliyah yang istimewa, apalagi dikerjakan pada saat bulan suci Ramadhan, maka pahalanya insayaallah sangat besar. Sebab salah satu barometer berkualitas tidaknya puasa Ramadhan kita tergantung keluasan ilmu dan pengatuhan yang kita miliki wabil khusus ilmu-ilmu yang terkait dengan Islam diantaranya pengetahuan tentang puasa Ramadhan.

Ketika seseorang sudah belajar, memahami dan mengkaji tentang amaliyah puasa baik itu puasa sunah ataupun puasa wajib. Selanjutnya memahami makana dan hikmah-hikmah puasa, serta manfaat puasa baik secara fisik maupun manfaat cara spiritualitas. Dan manfaat, hikmah puasa terhadap hubangannya dengan kehidupan sosial, keluarga, tentangga dan lingkungan sekitar. Ketika hal yang demikian, sudah dipelajari, dipahami dan dikaji, maka bisa jadi puasa kita akan menjadi lebih berkulitas.

Berkaitan dengan seseorang yang menuntut ilmu, bahwasanya orang yang menutut ilmu itu memiliki ketutamaan-keutamaan yang istimewa dan tersendiri. Banyak keterangan ketutamaan orang yang menutut ilmu (menimba ilmu), baik itu dali-dalil Al-Quran maupun dalil-dalil hadits baginda Nabi Muhammad SAW, yang menjelaskan tentang keutamaan-keutaman orang yang berilmu. Ini menjukan bahwa orang yang menuntut ilmu (menimba ilmu) itu sangat istimewa kedudukan dipandangan Allah SWT.

Ini salah satu dalil Al-Quran yang menjelaskan keutamaan orang yang berilmu di pandangan Allah SWT, yaitu orang yang berilmu akan diangkat derajatnya, beberapa derajat baik itu di dunia maupun di Akhirat kelak oleh Allah SWT, mari kita kaji dan renungkan kembali firman Allah SWT, dalam Al-Quran surat Al-mujaadilah ayat 11;

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ {11}

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (S. Al-Mujaadilah: 11)

Seruan Allah SWT, dalam Al-Quran pada surat Al-Mujaadilah ayat 11 ini, merupakan pangilan khusus kepada orang-orang yang beriman. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang di serukan oleh Allah SWT dan betul-betul termasuk orang-orang yang beriman kepada-Nya. Allah SWT, menyeru kepada orang-orang beriman, pada ketika menuntut ilmu di sebuah majlis, memberikan kelapangan bagi saudaranya yang lain di majlis tersebut. Maka niscaya Allah SWT, berikan kelapangan pada hatinya dan luaskan ilmu pada jiwanya dalam menerima ilmu.

Selanjutnya pada surat Al-Mujaadilah ayat 11 tersebut, Allah SWT, menjanjikan kepada hamba-hambanya yang beriman. Allah SWT, akan angkat  beberapa derajat bagi hambanya yang sentiasa beriman dan meningkatkan kualitas iman kepada-Nya. Begitu juga orang-orang berilmu atau menuntut ilmu, maka Allah SWT, akan angkat berberapa derajat. Pengertian beberapa derajat di dunia adalah punya jabatan, jadi orang kaya, orang sukses  dan sebagainya.

Demikianlah sedikit kajian dan catatan perenungan Ramadhan yang ke-11, yang membahas surat Al- Mujaadilah ayat 11. Subahanallah Allahu Akbar kajian ini, tampa penulis sadari ternyata ada kesesuian antara catatan renungan Ramadhan ke-11 dengan Al-Mujaadilah: 11. Hal yang demikian ini, sudah pasti atas izin, kehendak dan ketetapan Allah SWT. Dalam bahasa Akidahnya adalah hal tesebut sudah Iradah dan Takdir Allah SWT, karena penuils yakin segala sesuatu yang terjadi di alam dunia ini tidak ada yang kebetulan, melainkan sudah ada suratan Takdir dari  Allah SWT. Allahu A’lam bis-showab.


Wassalam,
11 Ramadhan 1441 H (4 Mei 2020)

Ttd
penulis
Amingsa
aminazra.blogspot.com
aminbhsarab.blogspot.com
aminamjad9.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar