Latest Entries »

Sabtu, 09 Maret 2013

HIKMAH PENCIPTAAN LANGIT

Hikmah Penciptaan Langit


Dalam surat ath-Thalaq Allah SWT, menegaskan dengan firaman-Nya tentang kejadian langit ini:
Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah SWT, Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu”. (ath-Thalaq : 12)

Terciptanya langit dengan segala benda yang terbentang disitu berupa bintang-bintang yang cemerlang adalah sungguh menujukan tanda-tanda ke-Maha Kuasaan dan ke-Maha Bersaran Allah SWT.

Benar-benar Allah SWT, telah menganggapnya urusan yang besar tentang langit dan bintang-bintang itu, sampai-sampai dalam kitab suci-Nya tidak ada sebuah suratpun melainkan pasti di dalamnya ada kandungan perihal tentang kehebatan langit dan bintang-bintang tersebut. Ini terdapat dalam berbagai tempat di dalam Al-Quran tersebut.

Alangkah banyaknya persumpahan dalam Al-Quran itu yang erat hubangannya dengan benda-benda langit dan di cakrawalanya tersbut, seperti firman-Nya :
Demi langit dan benda yang terlihat di malam hari”. (ath-Tharaq : 1)

Sekrang tengadahkan sebentar kepala kita ke arah langit, cobalah selidiki dan perhatikan apa yang ada di dalmnya, bintang-bintangnya, terbit dan terbenamnya matahari atau bulan dan perbedaan masyriq dan maghribnya, watak tabi'atnya yang selalu bergerak terus tampa berhenti sedikitpun, tidak pula terdapat perubahan sesuatu apapun mengenai jalannya. Semua itu berjalan tempat-tempat yang sudah diterbitkan dengan perhitungan yang tertentu pula, tidak akan berlebihan atau berkurang, sehingga nanti datangnya suatu masa yang Allah SWT, akan melipat seluruh yang ada ini, termasuk juga langit dan segala isinya, bagaikan menggulung surat. Perhatiakanpula betapa bnayaknya bintang-bintang yang gemerlapan di angkasa itu, perbedaan warna dan bentuknya.

Seterusnya pikirkanlah pula perihal jalannya matahari mengelilingi falaqnya dalam masa setahun. Ia terbit setiap hari dari arah timur dan terbenam di arah barat. Bayangkanlah anadaikata matahari itu, tidak terbit dan tengelam pasti tidak ada perbedaan waktu, yakni mana siang dan malam. Juga tidak mungkin akan diketahui waktu-waktu yang berlainan itu, bahkan selama-lamanya hanyalah gelap gulita saja yang ada, ataupun sebaiknya yakni terus menerus ternang benderang. Dengan denmukian ini tentu tidak akan dapat dibedakan dimanakah waktu mencari kehidupan dan dimanakah waktu untuk beristirahat.

Rasakanlah pula bagaimana menjelmanya waktu malam dari waktu siang dan mejelmanya waktu siang ke malam. Keduanya baik waktu siang atau malam itu selalu ada tambahan dan kurangnya serta inipun berjalan sesuai dengan peraturan yang telah diterbitkan pula.

Kini lihatlah dan perhatiakanlah keadaan langit yang merupakan atap dari kediaman seleuruh makhluk yang ada di bum ini. Ia berdiri tegak tampa ada tiang yang mengokohkan berdirinya, tidak pula ada hubungan ikatan atau sangkutan suatu apapun dengan berbenda-benda yang ada diatasnya. Pedek kata perihal keajaiban-keajaiban langit ini, kalaupun sudah ada yang mengetahuinya, belumlah mencapai seperseribu dari keselururuhan keajaiban-keajaiban yang ada. Namun demikian kita tetap dianjurkan supaya selalu memikirkan dan menyelidiki rahasia-rahasianya untuk dapat diambil kemanfaatannya, sebab Allah SWT sediri menjelaskan bahwa ada rizki kita yang terletak di sana.

Ringkasanya adalah bahwa tidak ada satupun di langit atau di dalam cakrawala Allah SWT ini, melainkan Allah SWT telah memberikan kandungan-kandungan hikmah di dalamnya yang amat banyak sekali.

Waallahu I'lam Bishwab,

Dinukil dari kitab al-Hikmah wal Fikrah
(Imam Al-Ghazali)

Wassalam,

0 komentar:

Posting Komentar