Latest Entries »

Jumat, 08 Maret 2013

HIKMAH PENCIPTAAN CACING

Hikmah Penciptaan Cacing


Cacing adalah binatang yang hidupnya menjalar dan merayap di permukaan bumi. Di sana sini banyak kita jumpai binatang Cacing yang lemah dan mejijikan ini...? Apakah Dia (Allah SWT) menjadiakannya tampa maksud dan tujuan...?

Para serjana Ahli Sains mengakui setelah melakukan penyelidikan bertahuan-tahun, suatu hakekat yang aneh... bahwa Cacing tanah itu sejenis binatang yang amat berguna dan barmanfaat... bahawa Cacing itu lebih banyak manfaatnya kepada manusia dan kemanusian dari pada sapi ataupun unta, misalnya.

Dapat kita ketahui bahawa Cacing ini petugas utama dalam menggali tanah. Bila dia menggali tanah, terjadilah lobang-lobang kecil yang menolong akar tumbuh-tumbuhan untuk menjalar di dalam tanah, dan pekerjaan Cacing mengorek tanah dapat pula menyimpan uadara serta air dalam lobang-lobang tersebut.

Cacing juga tugasnya melumatkan tanah ketika tanah tersebut masuk ke dalam perutnya, setelah diolah dan dihancurkannya berubah menjadi tanah yang ringan dan gembor yang baik untuk ditanami. Begitu juga Cacing pun berkerja menarik daun-daun dan sampah-sampah dibenamnya ke dalam tanah, sehingga hancur menjadi pupuk yang sangat baik ditanami.

Seorang Ahli Sains “Sir John Arthur Thompson” mengungkapkan: setiap setengah ha tanah pertanian yang baik di Inggris mengandung 50.000 cacing. Tanah yang telah melalui pencernaan Cacing, setaiap tahunnya berjumlah 10 ton dari setiap setengah (½) ha. Dengan demikian Cacing dapat menutup permukaan bumi setebal 3 inchi setiap 15 tahun. Sebenarnya Cacinglah pengolah tanah yang terbesar di dunia dan cacing adalah hewan yang paling berguna dipandang daripada jasa dan kerjanya.

Percakapan tentang hal cacing tanah ini tidak akan ada habis-habisnya, apabila orang berkeinginan untuk diberi penjelasan apakah jasa-jasa untuk kemanusian, yaitu kegiatan-kegiatan yang langsung bersangkut pada kehidupan manusia.

Alhi-hali sains telah mengakui bahawa Cacing tanah ialah peluku bumi sebelum banyak di kenal orang-orang. Bekas Cacing di atas tanah pertanian, bagaimanapun jenis tanahnya, melebihi bekas Cacing yang ditimbulkan oleh binatang lain .

Tabahan lagi, Cacing bekerja membalikan kulit lapisan bumi sebelah tanah bawah ke atas tanah dan memecahkan tanah liat melekat. Dengan itu cacing dapat mengorek, menggali dan memperbaiki jalan pengairan serta menyiapkan luangan yang baik, memudahkan bagi tumbuhnya akar tumbuh-tumbuhan dan menyebabkannya akar itu menurut garis mendatar dan menegak, selanjutnya menyusul bagusnya pertumbuhan tanaman tersebut.

Cacing juga bekerja mengumpulkan bahan makanan dalam tanah dan memproses zat-zat yang perlu dari jaringan daun-daun untuk tumbuh-tumbuhan serta sebagian hewan yang lain. Cacing juga mempunyai kelenjir kalsium (kapur) yang dikeluarkannya dari pencernaannya, yang diaduk bersamaan dengan makanannya. Zat yang mengandung kapur ini dikeluarkan oleh cacing bersama tanah yang telah dihancurkannya. Oleh karena itu jelaslah, bahwa apa yang keluar dari tubuh cacing sangat baik dan bayak mengandung unsur-unsur lebih bernilai lebih dibanding dengan tanah-tanah yang diolah berbagai cara, dicangkul, dibajak dan dipupuk.

Kita telah bisa melihat Cacing dan pengelihatan yang menimbulkan pembelajaran (I'tibar) bagi orang-orang yang memperhatikannya, adalah ketika Cacing tersebut tekun bekerja untuk pekerjaannya. Tidaklah cukup bagi kita untuk memperhatikan dan merenungkan sebagian kecil saja akan hikmah yang sempurna ini, yang selalu berseru di sekitar kita, seperti hikmah yang terdapat pada Cacing Tanah tersebut.

Wajiblah bgi kita untuk merenung, memperhatikan dan memikirkan tentang bermilyun-milyun makhluk hidup yang amat kecil dan amat halus, yang besar serta yang lebih besar lagi, yang memenuhi jasad kita, sungguh mankjubkan, betapapun bentuk makhluknya ini, betapapun sedikitnya atau kecil tubuhnya, semuanya itu mengandung I'tbar dan pelajaran, mempunyai luangan untuk dipelajar serta ditelaah.

Waallahu A'lam Bishawab,

Dinukil dari kitab al-Hikmah wal Fikrah
(Imam Al-Ghazali)

Wassalam,

1 komentar:

Pengadilan Agama Tanjung mengatakan...

Ilmu itu ada dimana-mana kalau kita mau mencari dan menuntut serta bermanfa'at

Posting Komentar