Latest Entries »

Selasa, 28 April 2020

CATATAN RENUNGAN RAMADHAN KE-3

Bismillahir-Rohmaanir-Rahiim
Catatan Renungan Ramadhan ke-3


BULAN RAMADHAN ADALAH  MOMENTUM SYUKUR DAN SABAR

Bulan Ramadhan sekarang, sangat berbeda dengan Ramadhan tahun yang lalu-lalu. Ramadhan tahun 1441 H atau tahun 2020 dihadapkan dengan masalah wabah yang serius yaitu adanya wabah virus corona/covid-19. Sehingga Ramadahan kali ini, suasana dalam menjalankan ibadah sangat terasa berbeda tidak seperti Ramadhan dahulu. Ramadhan tahun sekarang shalat tarawehnya di himbau oleh pemerintah baik pusat maupun daerah dikerjakan di rumah masing-masing, termasuk shalat jum’at pada bulan tersebut tidak diadakan pada sebagian wilayah, bahkan dianjurkan mengganti shalat zhuhur di rumah masing-masing. Hal ini merupakan masalah serius yang tidak diharapkan, maka oleh sebab itu dalam menghadapi masalah yang luar biasa ini. Kita meghadapinya  dengan bijaksana dan jadikan bulan Ramadan tersebut momentum meningkatkan sikap syukur dan sabar.

Islam itu mengajarkan dua karkter; satu karakter syukur dan satu karakter sabar. Para Ulama Salafusshaleh membahas manakah yang lebih utama. Syukur atau sabar…? Jawabannya adalah Allah SWT, yang lebih mengetahui, bahwa setiap kondisi seorang muslim yang sesuai realitas. Terlebih sekarang dalam kondisi waspada, hati-hati menghapai wabah virus corona atau covid-19. Maka dibutukan mentalitas syukur dan mentalitas sabar.

Manusia tidak akan pernah terlepas dari sikap syukur dan sikap sabar, didalam menjalani kehidupan yang pasti silih berganti. Seperti terjadi di bulan suci Ramadhan yang sekarang, dulu tersa sekali kebersamaan beribadahnya terutama di malam hari dengan shalat taraweh berjama’ah di Masjid-masjid pada malam Ramadhan, akan tetapi sekarang shalat tarawehnya di rumah masing-masing  yang terjadi pada sebagian di daerah. Masalah kondisi yang serius ini, tetap dihadapi dengan sikap syukur dan bersabar.

Salah satu bentuk ke-Agungan Ramadhan, bahwasanya seorang muslim setiap hari pasti menjumpai berbagai peristiwa yang harus dihadapi dengan sikap syukur dan sikap sabar, apa lagi bulan Ramadhan kali ini, yaitu waspada virus corona / covid-19. Ketika berpuasa berada pada siang hari tatkala mau keluar rumah, maka harus memakai masker sebagai antisipasi agar tidak terkena infeksi virus corona / covid-19 baik diperjalanan maupun di tempat yang dituju, sehingga dalam menghadapi kondisi tersebut dibutuhkan kesabaran.

Silih bergantinya antara sikap sabar dan sikap syukur. Ketika seorang muslim menghadapi berbuka puasa pada saat waktu maghrib untuk memenuhi kebutuhan makan dan minumnya serta memuaskan syahwat makannya. Maka seorang muslim lazimnya, bersyukur yang lebih mendalam agar menjadi amal yang lebih banyak. Bergitu juga pada malam hari mengerjakan shalat taraweh dengan keluarga di rumah masing-masing, maka harus dikerjakan juga dengan rasa syukur serta bersabar, agar menjadi ibadah yang terbaik di hadapan Allah SWT.

Demikianlah, seorang muslim yang beriman dalam menjalani sehari-harinya di bulan suci Ramadhan, apa lagi bulan Ramadhan saat ini,  kita harus waspada, hati-hati dengan wabah virus corona / covid-19. Dengan kondisi nuansa yang sangat berdeda, maka sangat dibutuhkan sikap syukur dan sabar didalam mengahadapinya, agar amalan-amalan puasa Ramadhan kita diterima oleh Allah SWT dan menjadi amalan-amalan terbaik.

Mari kita baca, pahami dan renungi isi kandungan, Hadis Rasulullah SAW, bersabda :

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إنَّ أَمْرَهُ كُلُهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إلّا لِلْمُؤْمِنَ، إنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًلَهُ، إنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًلَه 
(H.R Muslim, hal 2999 )

“Sungguh menkjubkan perkara seorang mukmin, sebab semua perkaranya adalah kebaikan dan yang demikian hanya ada pada diri seorang mukmin. Bila ia mendapat kemudahan ia bersyukur dan itu menjadi kebikan bagi dirinya, dan bila ia mendapat kesulitan (musibah) ia bersabar dan ia menjadi kebaikan bagi dirinya. (H.R Muslim, hal 2999 )

Dengan demikian bulan suci Ramadhan kali ini mau tidak mau, marilah kita jadikan momentum untuk menguatkan kembali sikap syukur dan sikap sabar kita, agar amalan-amalan yang dikerjakan baik siang dan malamnya, menjadi tambah kebaikan serta menjadi amalan-amalan yang terbaik semuanya di hadapan Allah SWT.


Wassalam,
3  Ramadhan 1441 H (26  April 2020)

Ttd
Penulis 
Amingsa
aminazra.blogspot.com
aminbhsarab.blogspot.com
aminamjad9.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar