Latest Entries »

Sabtu, 25 April 2020

CATATAN RENUNGAN RAMADHAN KE-2


Bismillahir-Rohmaanir-Rahiim
Catatan Renungan Ramadhan ke-2


BERYUKUR KEPADA ALLAH SWT DENGAN MENGUATKAN IMAN DAN TAQWA

Masih pada suasana menghadapi waspada virus corona atau covid-19 di bulan suci Ramadhan hati dan jiwa ini, ingin selalu berusaha memaksimalkan ibadah kepada Allah SWT, walaupun situasinya banyak tempat ibadah didareh yang dilarang untuk shalat jum’at berjama’ah. Dengan situasi dan kondisi daerah dikampung waspada siaga covid-19 menjadikan Masjid dan Mushala tidak digunakan sebagaimana biasanya. Di hari pertama, Ramadhan kemarin tepatnya hari jum’at tanggal 1 Ramadhan 1441 H / 24 april 2020. Sebagian daerah tidak mengadakan shalat jum’at berjama’ah termasuk daerah yang penulis mukimi, hati menjadi gelisah dan berkata, padahal hari jum’at itu adalah hari yang dimuliakan Allah SWT dan berada di awwal bulan Ramadhan yang Allah SWT, muliakan juga.

Hati dan jiwa penulis, sangat gelisah disebabkan daerah sendiri tidak biasa menunaikan dan mengerjakan shalat jum’at berjam’ah. Hati sepertinya berbisik kembail seakan-akan tidak rela, masa dihari yang mulia dan di bulan yang mulia tidak bisa menunaikan dan mengerjakan ibadah shalat jum’at berjam’ah, sangat rugi sekali rasanya kaalu sampai tidak bisa menunaikan dan melaksanakan shalat jum’at di majid secara berjam’ah. Tetapi apa dikata, karena sudah ada intruksi dari pemerintah pusat sampai kedareah atau kekapung-kampung. Sehingga banyak sebagian daerah-daerah tidak melaksanakan shalat jum’at berjama’ah di Masjid. Penuls langsung mengambil inisiatif untuk shalat jum’at berjam’ah di dareah yang mengadakan shalat jum’at. Dan Alhamdulillah hati dan jiwa yang gelisah ini terobat, serta dapat melaksanakan shalat dangan khusu’ kemudian pulang kerumah sepanjang perjalanan terus mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT. Oleh karenanya dalam kondisi apapun memang kita wajib terus bersyukur kepada-Nya dan beruasaha untuk tenang.

Pada kegelisahan hati yang luar biasa, sempat penulis merunung, berfikir dan mengambil pelajaran, di hari yang kedua dibuan suci Ramadhan ini. Maka salah satu pelajaran yang bisa kita petik yaitu kita terus selalu bersyukur kepada Allah dalam keadaan apapun, dengan cara kita bersegera mohon ampun (taubat) kepada Allah SWT, sebagai bentuk syukur kepada-Nya, pada hakekatnya situasi dan kondisi apapun pasti itu atas Izin, Iradah dan Takdir Allah SWT. Maka rasa syukur kepada Allah SWT, dikuatkan kembali dengan selalu mendekatkan diri kepada-Nya yakni kita tingkatkan kulitas keimanan dan ketakwan kepada-Nya.  Mari kita renungkan kembali firman Allah SWT dalam surat Ali I’mran ayat 133.

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَاْلأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ { 133}
Dan bersegeralah ( hai orang-orang beriman)…. kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (S. Ali ‘Imran : 133)

Pada surat Al-‘Imran ayat 133, bahwa kita sebagai orang-orang muslim di perintahkan oleh Allah SWT, agar tidak menuda-nuda taubat dan bersegera langsung untuk selalu memohon ampun kepada-Nya, yakni dalam situasi dan kondisi apapun. Bahkan Allah SWT, luar bisa menyedikan surga yang luasnya antara langit dan bumi bagi orang-orang yang bertaqwa. Hal ini biasa di capai dengan berusaha selalu bersyukur dalam kondisi apaun dengan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT, yaitu selalu bersegera minta ampunan (taubat) kepada-Nya, karena kita yakini bersama bahwa pada hakekatnya kondisi apapun itu, pasti atas Izin, Iradah dan Takdir Allah SWT.

Setelah kulitas Iman dan Ketaqwaan meningkat, maka janji Allah SWT, akan didapatkan kebahagian di dunia maupun kebahagian di akhrat (mendapatkan Surga yang luasnya seluas langit dab bumi). Seiring dengan ini, insayaallah pasti wabah virius corona/covid-19 akan hilang dengan berjalannya waktu dan akan kembali kepada Sang Pencita seluruh makhluk-makhluk-Nya baik yang nyata mata ataupun yang ghoib yaitu kepada Allah SWT Yang Maha Pencipta Segala Sesuwatu.

Alhamdulillah, wasyukrulillah… selesailah sedikit catatan renungan Ramadhan yang ke-2 yang sangat sederhana ini, mudah-mudahan bermaanfat bagi penulis dan umumnya para pembaca yang budiman serta baik hati.

Wassalm,
2 Ramadhan 1441 H (25 April 2020)

Ttd
Penulis
Amingsa
aminazra.blogspot.com
aminbhsarab.blogspot.com
aminamjad9.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar