Latest Entries »

Senin, 23 April 2012

KHUSU' DAN HAKEKAT SHOLAT


KHUSU' DAN HAKEKAT SHOLAT

MEMAHAMI KHUSU' DAN HAKEKAT SHOLAT

Sholat merupakan sarana untuk berdialog dan berkomunikasi kepada, Sang Pencipta Alam Jagat Raya ini. Yakni berdialog dan berkomunikasi kepada Allah SWT, dengan sebaik mungkin, baik secara lahiriyah maupun batiniyah. Agar dialog dan berkomunikasinya berkualitas, maka harus memahami kembali tentang sholat yang khusu' dan berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengerjakannya serta melakukan langkah-langkah yang kongkrit.

Khusu' secara etimologi artinya adalah takut, menunduk, bersujud, tandus, hampir lenyap dan menyusut. Menurut Imam Muhammad al-Husein bin Mas'ud al-Bughowi; khusu' secara etimologi adalah tenang, sujud dan tenang karena takut kepada Allah SWT.

Sedangkan khusu' secara terminologi;

a). Ibnu Qayyim menjelaskan khusu' adalah tunduk, menerima perintah dan hukum Allah SWT, serta  menerima kebenaran-Nya.
b). Dari Abu Syima' mengungkapkan, khusu' itu adalah merendahkan diri dan patuh kepada Allah SWT, secara lahiriyah dan batiniyah.

Dalam surat Al-Mu'minun ayat 1- 3, Allah SWT, berfirman ;

(قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ (1) الَّذِيْنَ هُمْ فيِ صَلَوتِهِمْ جَاشِعُوْنَ (2) وَالَّذِيْنَ هُمْ لِلزكَّاَةِ فَاعِلُوْنَ (3)

Sesungguhnya beruntnglah orang-orang yang beriman (1) yaitu, orang-orang yang khusu' dalam sholatnya (2) Dan orang-orang yang menjauhkan diri perbuatan dan perkataan yang tidak berguna (3). (S. Al-mu'minun : 1-3).


Imam Ar-Rozi menjelaskan dalam kitab tafsirnya, khusu' adalah kalau hati seseorang ada ketaatan kepada Allah SWT, maka anggota badannya akan taat juga. Adapun penjelasan Syekh Ahmad Al-Maroghi dalam kitab tafsir al-maroghinya, orang yang sholat hanya gerak-geriknya saja, sehingga sholatnya tidak mencapai tujun yang dimaksud, hal ini termasuk lalai dalam sholat.

Secara sederhana, khusu' dalam sholat dapat diusahakan menjadi tiga ranah;
    • Khusu' lahiriyah
    • Khusu' batiniyah
    • Tempat (suasana) yang tenang.
    Langkah-langkah riil untuk khusu' externalnya;
    1. Bila lapar makan terlebih dahulu.
    2. Tidak menahan kencing, buang angin dan buang air besar.
    3. Berpakain baik dan bersih
    4. Hawa tidak panas
    5. Mengerjakan sholat pada awal waktu.
    6. Tempat sholat bersih dari kotoran dan gambar.
    7. Tempat sholat tidak bising.
Sholat yang khusu' akan mendapatkan keuntungan-keuntungan, diantaranya ;
  • Dapat memeberi keberutungan didunia dan akhirat. Maksudnya didunia ini dapat hidup bahagia sehingga jauh dari perbuatan dosa dan nista.
  • Dapat terhindar dari perbuatan keji dan munkar.
  • Dapat menumbuhkan rasa kasih sayang dan semangat tolong-menolong kepada fakir miskin, yatim dan sesama manusia.

Hakekat Sholat
  1. Sholat merupakan proses inti hubungan manusia dan Tuhannya, disamping itu juga merupakan proses inti untuk menghidupkan makna-makna keimanan kepada Allah SW T. Firman Allah SWT, dalam surat al-Baqoroh ayat 143 ; “ Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan Imanmu.
  2. Sholat merupakan amalan yang bisa menghidupkan keimanan, kelurusan jalan seseorang adalah sesuai dengan kadar akidah dan keimanan didalam hatinya.
  3. Sholat merupakan suatu simbol atau bukti kongkrit seseorang bahwa benar-benar ma'rifat kepada Allah SWT, bersyukur kepadanya dan juga gambaran nyata pengakuan kehabaannya hanya kepada Allah SWT.
  4. Dengan sholat, dosa dan kesalahan-kesalahan dapat terhapus, karena sholat adalah ritual pembaharu ikatan dan perjanjian dengan Allah SWT.
  5. Sholat merupkan manisfestasi, exspresi, exsen dari rukun Islam sebelumnya. Adapun rukun-rukun Islam sesudah sholat merupakan dampak atau kosekuensi dari mendirikan sholat.
  6. Batas minimal sesorang muslim adalah menegakan sholat lima waktu, namun apabila ada yang ingin minta kelebihan dari Allah SWT, ingin menyembahnya lebih dari batas minimal, maka Allah SWT, memberi kesempatan kapadanya. Dalam surat Thoha ayat 15 ; “Dan tegakkanlah sholat untuk selalu mengingatku.
    Prof, Dr, Muhammad Qurais Shihab menjelaskan, sholat dilakukan secara sadar, ikhlas dan berkesinambungan, itu akan membekas didalam jiwa sehingga menimbulkan kedamaian, ketentraman serta dapat mengubah secara total sikap kejiwaan seseorang.




Wassalam,
amin_azra cirebon 2012

0 komentar:

Posting Komentar