Latest Entries »

Rabu, 09 Mei 2012

FAIDAH BERZIKIR KEPADA ALLAH SWT


BERZIKIR UNTUK MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH SWT

Salah satu aktivitas ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, untuk mengisi bulan ramadhan yaitu dengan amalan Zikir kepada Allah SWT. Zikir adalah salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, (taqorub ilalllah) yang cukup ringan dan mudah diamalkan. Akan tetapi untuk mengamalkannya terkadang tidak mudah, bahkan tidak semudah membalikan telapak tangan dan terkadang banyak kendala.

Momentum bulan ramadhan inilah, kesempatan bagi kita untuk mendekatkan diri secara tulus dan ikhlas kepada Allah SWT, karena didalamnya terdapat balasan pahala yang berlipat ganada. Sekaligus juga zikir menjadi tolak ukur bukti cinta kita kepada Allah SWT, untuk lebih dekat lagi kepada-Nya. Implikasinya adalah kalau kita sudah merasa sangat dekat kepada-Nya, niscaya Allah SWT, kemukinan besar semua doa kita akan makbul dan di ijabah oleh Allah SWT, serta hati dan jiwa akan menjadi tenang dalam menjalani aktivitas kehidupan ini.

Zikir menurut sebagian para Ulama dapat dibedakan menjadi tiga ;
  1. Az-Zikru bil lisan yaitu berzikir dengan lisan
  2. Az-Zikru bil qolbi yaitu berzikir dengan hati, tafakur, tadabur dan merenung
  3. Az-Zikru bil jawarih yaitu berzikir dengan anggota tubuh dengan menudukkan seluruh anggota badan kepada Allah SWT, dengan cara menjalankan printah-perintah Allah SWT dan meinggalkan semua larangan-Nya.
Ulama Tasawuf menjelaskan dan mengungkapkan terkait Zikir dengan jawarih (seluruh anggota tubuh) dan ruh manusia sebagai berikut ;
  1. Zikirnaya mata dengan menangis
  2. Zikirnya tangan dengan bersedekah
  3. Zikirnya telingga dengan mendengarkan hal-hal yang baik
  4. Zikirnya lidah dan mulut dengan mengucapkan pujian-pujian kepada Allah SWT
  5. Zikirnya ruh adalah pasrah kepada Allah SWT, dan rela atas segala keputusan-Nya.
Waktu-waktu paling utama untuk berzikir ;
  1. Pagi hari setelah sholat subuh sebelum terbit matahari dan sore hari.
  2. Setelah sholat dzuhur
  3. Setelah menunaikan sholat-sholat wajib (fardhu)
  4. Pada waktu sepertiga malam
Mari kita pahami kembali ayat Al-Quran yang menjelaskan sholat diantaranya sebagai mediasi untuk berzikir kepada Allah SWT. Sebagaimana yang termaktub dalam Al-Quran surat thoha ayat 14 dan surat An-Nisa ayat 103.

Sesungguhnya Aku ini Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah sholat untuk berzikir (mengingat) kepada Aku”. ( Thoha : 14)

Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), zikirlah kepada Allah (ingatlah Allah) di waktu berdiri, di waktu duduk dan waktu berbaring, maka dirikanlah sholat itu. Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. (An-Nisa : 103)

Penjelasan pada dua ayat ini, menta'kidkan tentang zikir kepada Allah SWT, termasuk sholat menjadi mediasi zikir yang paling utama (istimewa). Bahkan untuk berzikir kepada-Nya tidak terbatas waktu dan tempatnya. Sampai-sampai Allah SWT memrintahkan berzikir kepada manusia, ketika manusia tersebut berdiri, duduk dan berbaring. Kalau kita analogikan dengan sholat, sholat untuk mengigat Allah SWT, yakni bagi yang orang sholatnya mempu berdiri maka diwajibkan untuk berdiri, kalau tidak mampu berdiri maka diwajibkan sambil duduk dan jika tidak mampu juga maka diwajibkan sambil berbaring. Kesemuanya ini merupakan perintah Allah SWT, sholat adalah untuk berzikir kepada-Nya, bagaimana pun keadaan dan kondisi manusia itu, maka menjadi keharusan dan kebutuhan bagi kita untuk mengerjakannya.

Kita berzikir kepada Allah diniatkan kerena untuk mengharap rahmat, ampunan dan ridho Allah SWT, maka zikir seperti ini akan memunculkan faidah-faidah yang istimewa yakni diantarnya yaitu ;
  1. Hubungan kita kepada Allah SWT, akan semakin dekat, dengan demikian doa yang kita panjatkan besar kemungkinan akan dikabulkan
  2. Memperkokoh keimanan kepada Allah SWT
  3. Akan terhindar dari godaan setan
  4. Dapat meredam gejolak nafsu
  5. Menjauhkan diri dari segala betuk kemaksiatan
  6. Dijaukan diri dari musibah.
Demikianlah sedikit pembahasan tentang zikir kepada Allah SWT, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca yang budiman.


Wassalam,
amin_azra cirebon 2012

0 komentar:

Posting Komentar