Bismillahir-Rohmaanir-Rahiim
Catatan Renungan Ramadhan ke-20
MENEGUHKAN IMAN KEPADA ALLAH SWT
Untuk merasakan “Lailatul Qadar”
“kiat-kiat mendapatkan “Lalilatul Qadar”
Usaha untuk meneguhkan iman kepada Allah SWT, adalah merupakan syarat mutlak untuk mendapat “Lailatul Qadar”. Tapa adanya Iman yang kuat atau keyakinan yang menghujam, rasa-rasanya mustahil kita akan mendapatkan “Lailatul Qadar” atau malam kemuliaan Allah SWT. Untuk mengapai “Lailatul Qadar” di utamakan kesungguhan Imannya dalam memperoleh dan meraskan turunnya serta kehadirannya malam kemuliaan Allah SWT (Lailatul Qadar).
Untuk meneguhkan Iman, kita harus mencontoh keimanan baginda Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW, pun sangat yakin kapada Al-Quran yang di turunkan oleh Allah kepadanya. Sebab Al-Quran adalah sember untuk meningkatkan kualitas keimanan kepada Allah SWT, bagi hamba-hamba-Nya yang ingin meneguhkan keiman yakni dengan Al-Quran. Allah SWT, juga memerintahkan kepada hamba-hambanya untuk beriman kepada Allah SWT, beriman kepada malaikat-malaikat-Nya, beriman kepada kitab-kitab-Nya dan beriman kepada rasul-rasul-Nya.
ءَامَنَ الرَّسُولُ بِمَآأُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ. 285
Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."(surat Al-Baqarah: 285)
Surat Al-Baqarah ayat 285, menjelaskan bahwasanya baginda Nabi Muhammad SAW, lebih dahulu mengimani Al-Quran. Begitu juga seharusnya bagi ummatnya sungguh-sungguh mengimani Al-Quran sebagaimana Nabi contohkan. Meneguhkan iman kepada Allah SWT, berarti juga menguhkan iman kepada Al-Quran karena pada hakekatnya Al-Quran kalam Allah SWT. Sunguh di dalam Al-Quran itu sendiri bayak terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, baik yang tekstual maupun kontekstual, dengan kita membaca, memahami dan mentadaburi tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, maka keimanan kita akan menguat niscaya akan dapat merasakan kehadiran “lailatul Qadar”
Berikut ini kiat-kiat meneguhkan iman kepada Allah SWT, dalam rangka ikhtiar mengapai “Lailatul Qadar;
- Lebih bersungguh-sungguh dalam melaksanakan semua bentuk ibadah siang dan malam dibulan ramadhan.
- Memantapkan kembali ketaqwan kepada Allah SWT.
- Meneguhkan atau mengkuatkan kembali keimanan kepada Allah SWT.
- Menjauhkan diri dari segala hal-hal yang mengurangi keseriusan ibadah.
- Melakukan i'tikaf dengan segenap tenaga dan kemampuan.
- Melakukan Qiamul lail dengan tertib dan sungguh-sungguh.
- Berzikir dan tadarus Al-Quran yang lebih di intensifkan lagi.
- Pancarkanlah semngat kesungguhan taubat, tawadhu, tawakal, ikhlas, qona'ah dan mahabbah kepada Allah SWT.
- Memperbanyak do'a bermunajat kepada Allah SWT, dan memohon ampunan kepada-Nya, diantara dengan do'a sebaga berikut.....
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Tambahan untuk meneguhkan iman dalam rangka mengapi “lailatul Qadar”. Dalam kitab Ihya Ulumudin, Iman Al-Ghozali Menjelaskan terkait dengan terjadinya malam kemuliaan (lailatul qodar) ;
- Apabila awal puasa jatuhnya pada hari minggu atau hari rabu, maka “lailatul qodar” terjadi pada malam ke-29.
- Apabila awal puasa jatuhnya pada hari senin, maka “lailatul qodar” terjadi pada malam ke-21.
- Apabila awal puasa jatuhnya pada hari selasa atau hari jumat, maka “lailatul qodar” terjadi pada malam ke-27.
- Apabila awal puasa jatuhnya pada hari kamis, maka “lailatul qodar” terjadi pada malam ke-25. Apabila awal puasa jatuhnya pada hari sabtu, maka “lailatul qodar” terjadi pada malam ke-23.
Wallahu A’alam Bis-Shawab.
Wassalam,
20 Ramadhan 1441 H (13 Mei 2020 M)
Ttd
penulis
Amingsa
aminazra.blogspot.com
aminbhsarab.blogspot.com
aminamjad9.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar