Bismillahir-Rohmaanir-Rahiim
Catatan Renungan Ramadhan ke-11
RAMADHAN MOMENTUM MENUNTUT ILMU
(Kajian dan Renungan Al-Mujaadilah:
11)
Alhamdulillah wasyukrulillah laa
haula walaa quwwata illa billah...
Perenungan selanjutnya adalah, bahwa kita sudah
memasuki 10 Ramadhan yang kedua atau sudah memasuki tanggal 11 Ramadhan 1441 H.
Salah satu amaliyah yang dianjurkan oleh baginda Nabi Muhammad SAW, untuk
mengisi bulan Ramadhan agar puasa Ramadhan kita terjaga dan meningkat
kualitasnya, adalah mengisi Ramadhannya dengan menimba ilmu (menuntut ilmu). Menuntut
ilmu ataupun menimba ilmu merupkan amaliyah
yang istimewa, apalagi dikerjakan pada saat bulan suci Ramadhan, maka pahalanya
insayaallah sangat besar. Sebab salah satu barometer berkualitas tidaknya puasa
Ramadhan kita tergantung keluasan ilmu dan pengatuhan yang kita miliki wabil
khusus ilmu-ilmu yang terkait dengan Islam diantaranya pengetahuan tentang
puasa Ramadhan.
Ketika seseorang sudah belajar, memahami dan mengkaji
tentang amaliyah puasa baik itu puasa sunah ataupun puasa wajib. Selanjutnya
memahami makana dan hikmah-hikmah puasa, serta manfaat puasa baik secara fisik
maupun manfaat cara spiritualitas. Dan manfaat, hikmah puasa terhadap
hubangannya dengan kehidupan sosial, keluarga, tentangga dan lingkungan
sekitar. Ketika hal yang demikian, sudah dipelajari, dipahami dan dikaji, maka
bisa jadi puasa kita akan menjadi lebih berkulitas.
Berkaitan dengan seseorang yang menuntut
ilmu, bahwasanya orang yang menutut ilmu itu memiliki
ketutamaan-keutamaan yang istimewa dan tersendiri. Banyak keterangan ketutamaan
orang yang menutut ilmu (menimba ilmu), baik itu dali-dalil Al-Quran maupun
dalil-dalil hadits baginda Nabi Muhammad SAW, yang menjelaskan tentang
keutamaan-keutaman orang yang berilmu. Ini menjukan bahwa orang yang menuntut
ilmu (menimba ilmu) itu sangat istimewa
kedudukan dipandangan Allah SWT.
Ini salah satu dalil Al-Quran yang menjelaskan keutamaan
orang yang berilmu di pandangan Allah SWT, yaitu orang yang berilmu akan
diangkat derajatnya, beberapa derajat baik itu di dunia maupun di Akhirat kelak
oleh Allah SWT, mari kita kaji dan renungkan kembali firman Allah SWT, dalam
Al-Quran surat Al-mujaadilah ayat 11;
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا
يَفْسَحِ اللهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللهُ
الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ
بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ {11}
Hai
orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah
dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (S. Al-Mujaadilah: 11)
Seruan Allah SWT,
dalam Al-Quran pada surat Al-Mujaadilah ayat 11 ini, merupakan pangilan khusus
kepada orang-orang yang beriman. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang
di serukan oleh Allah
SWT dan betul-betul termasuk orang-orang yang beriman kepada-Nya. Allah SWT,
menyeru kepada orang-orang beriman, pada ketika menuntut ilmu di sebuah majlis,
memberikan kelapangan bagi saudaranya yang lain di majlis tersebut. Maka niscaya
Allah SWT, berikan kelapangan pada hatinya dan luaskan ilmu pada jiwanya dalam
menerima ilmu.
Selanjutnya pada surat Al-Mujaadilah ayat 11
tersebut, Allah SWT, menjanjikan kepada hamba-hambanya yang beriman. Allah SWT,
akan angkat beberapa derajat bagi
hambanya yang sentiasa beriman dan meningkatkan kualitas iman kepada-Nya. Begitu
juga orang-orang berilmu atau menuntut ilmu, maka Allah SWT, akan angkat berberapa
derajat. Pengertian beberapa derajat di dunia adalah punya jabatan, jadi orang
kaya, orang sukses dan sebagainya.
Demikianlah sedikit kajian dan catatan perenungan
Ramadhan yang ke-11, yang membahas surat Al- Mujaadilah ayat 11. Subahanallah
Allahu Akbar kajian ini, tampa penulis sadari ternyata ada kesesuian antara
catatan renungan Ramadhan ke-11 dengan Al-Mujaadilah: 11. Hal yang demikian
ini, sudah pasti atas izin, kehendak dan ketetapan Allah SWT. Dalam bahasa Akidahnya
adalah hal tesebut sudah Iradah dan Takdir Allah SWT, karena penuils yakin
segala sesuatu yang terjadi di alam dunia ini tidak ada yang kebetulan,
melainkan sudah ada suratan Takdir dari Allah SWT. Allahu A’lam bis-showab.
Wassalam,
11 Ramadhan 1441 H (4 Mei 2020)
Ttd
penulis
Amingsa
aminazra.blogspot.com
aminbhsarab.blogspot.com
aminamjad9.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar