AL-KINDI
gambar ini dikutip dari embah google
entah siapa yang pertama kali meluncurkan
entah siapa yang pertama kali meluncurkan
Al-Kindi
adalah sosok bapak filosof muslim yang petama di dunia ini.
Pemikran-pemikirannya yang telah di tuangkan pada karya-karyanya,
sungguh sangat menakjubkan dan luar biasa. Kontribusi pemikiran
al-Kindi sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan,
kemajuan ilmu pengetahuan (sains) dan filsafat di zaman modern sekarang ini.
Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta filsafat ini, sangat
dirasakan di dunia Barat walaupun ada sebagian mereka yang sinis dan
tidak mengakui. Akan tetapi sadar ataupun tidak sadar (diakui ataupn
tidak), toh mereka sekarang lagi sedang menikmati kemajuan ilmu
pengataun dan teknologi.
Al-Kindi
(185 H/801 M – 260 H/ 873 M) adalah seorang filosof Muslim
pertama yang tercatat dalam sejarah dunia. Pegetahuan filsafat pada
abad ke-2/ ke-8 M berada di tangan orang-orang Kristen Syria, yang
terutama pada dokter-dokter di Syria. Al-Kindi mulai
menrjemahkan karya-karya filsafat Yunani yang berbahasa Yunani
kedalam bahasa Arab atas dorongan kahalifah al-Makmun. Sebagai Muslim
Arab pertama yang mempelajari ilmu pengetahuan dan filsafat,
al-Kindi patut disebut “Ahli Filsafat Arab”.
Nama
lengkap al-Kindi adalah Abu Yusuf Ya'kub bin Ishak ibn Sabbah
ibn Imran ibn Ismail al-Ash'ats bin Qais al-Kindi. Kindah
adalah salah satu suku Arab besar pra-Islam. Kakeknya, al-Ash'ats ibn
Qais, memeluk Islam dan dianggap sebagai salah seorang sahabat Nabi
Muhammad saw. Al-Ash'ats bersama beberapa perintis Muslim pergi ke
Kufah tempat ia tinggal dan keturunnya. Ayah al-Kindi Ishaq
al-Sabbah, menjadi Gurbenur Kufah selama kekhalifahan Abbasiyah
al-Mahdi dan al-Rasyid. Namun masyarakat Barat sering menyebutnya
al-Kindus. Al-Kindi berasal dari Arab Selatan. Ia lahir kemungkinan
besar pada tahan 185 H/ 801 M, sekitar dasa warasa sebelum khalifah
al-Rasyid meninggal dan al-Kindi dari keluarga yang
kaya dan terhormat.
Setelah
menyelesaikan pendidikan dasarnya al-Kindi pindah
kebasrah, Irak, untuk menambah pengetahuannya di berbagai bidang ilmu
pengetahuan. Setelah itu ia pergi ke Bagdad untuk melanjutkan kuliah.
Al-Kindi di kenal sabagai seorang filosof yang mahir
kimia dan matetamika. Dalam sejumlah karyanya, al-Kindi sering
membahas masalah logika dan matematika. Ia juga sering mengulas buku
karya Aristoteles.
Dalam
catatan biografi al-Kindi, al-Muntakhab, dikatakan
bahwa ia adalah Muslim pertama yang terkenal di bidang filsafat.
Sejumlah karya, terjemahan, dan koreksi atas hasil karyanya sendiri
adalah bentuk subangsihnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Ia
adalah seorang tokoh yang memperkenalkan masalah metafisika,
psikologi, etika, dan metode pendeketan secara logika serta ilmiah
kepada masyarakat Mulim Arab. Seorang filosof sejati dan pemikir
yang bijak. Karya-karyanya yang luar biasa membuat namanya berada
posisi tertinggi di bidang ilmu pengetahuan.
Pada
sebagian besar karya-karya al-Kindi (berjumlah 270 buah) hilang. Ibn
al-Nadim dan yang mengikutinya, al-Qifti, mengkelompokan
tulisan-tulisan al-Kindi, yang kebanyakan riasah-risalah pendek,
menjadi tujuh belas kelompok: 1. filsafat, 2. logika, 3. ilmu
hitung, 4. globular, 5. musik, 6. astronomi, 7. geomatri, 8.
sperikal, 9. medis, astrologi, 10. astrologi, 11. dialektika, 12.
psikologi, 13. politik, 14. mterologi, 15. dimensi, 16. benda-benda
pertama, 17. spesies tertentu logam dan kimia dan lain-lain.
Gambaran
karya-karya ini, menujukan betapa luas pengetahuan al-Kindi. Beberapa
karya ilmiahnya telah di terjemahan oleh Gerard dari Cremona
ke dalam bahasa Latin, dan karya-karyanya tersebut sangat
mempengaruhi pemikiran orang-orang Eropa pada abad pertengahan.
Cardano menganggap al-Kindi sebagai salah
satu dari dua belas pemikir terbesar di dunia ini.
Dengan
kecerdasan dan keahlian yang dimilikinya, al-Kindi juga
menulis buku tentang kriptologi atau seni memecahkan kode. Dalam
bukunya yang berjudul Risalah Fi Istikhraj al-mu'amm atau
Manscript for the Deciphering Cryptographic Messeges itu, ia
menjelaskan beberapa cara menguraikan kode rahasia. Ia juga
mengklasifikasikan kode rahasia tersebut, menjelaskan ilmu fonetik
Arab dan sintaksisnya. Lewat buku ini, al-Kindi
memperkenalkan penggunaan metode statistika untuk memecahkan kode
rahasia. Pengalamannya sebagai penerjemah sandi rahasia dan pesan
yang tersembunyi dalam naskah asli Yunani dan Romawi,
telah mempertacam naluri al-Kindi di bidang
kriptonalisa. Sehubungan dengan itu ia pernah menjabarkan
pengalamannya tersebut dalam sebuah makalah. Di kemudian hari,
makalah tersebut di bawa ke Barat untuk diterjemahan dan diterbitkan
dalam bentuk buku yang berjudul Manscript for the Deciphering
Cryptographic Messeges.
Tidak
hanya menguasai ilmu kriptologi, al-Kindi juga pakar di
bidang matetamika. Ia telah menghasilkan beberapa buku mengenai
sistem penomoran, yang kemudian menjadi dasar arit matika modern.
Selain itu al-Kindi juga memberikan kontribusi besar dalam bidang
geometri bola, bidang yang sangat mendukungnya dalam studi astronomi.
Bersama al-Khwarizmi dan Banu Musa bersodara, ia diberi tugas
menerjemahkan karya-karya filosof Yunani, dalam Bahasa Arab oleh
Khalifah al-Makmun
Al-kindi
sangat mengagumi pemikiran para filosof Yunani Ramawi. Ia sangat
terilhami oleh dua filosof besar Yunani, yaitu Socrates dan
Aristoteles. Pengaruh kedua tokoh ini bisa dilihat dalam beberapa
karya al-Kindi. Dan demikian juga al-Kindi
adalah sebagai filosof pertama yang menyelaraskan agama dan filsafat.
Ia melicinkan jalan bagi al-Farabi, Ibnu Sina dan Ibnu
Rusyd. Ia memberikan dua pandangan yang berbeda. Yang
pertama, mengikuti jalur logika, memfilsafatkan agama. Yang kedua,
memandang agama sebagai ilmu ilhahiah, dan ia menmpatkannya diatas
filsafat. Ilmu Ilahiah ini bisa diketahui lewat jalur para Nabi.
Tatapi dengan melalui penafsiran ini, maka agama menjadi selaras
dengan filsafat. Demikianlah uraian singkat Biografi Bapak
Filosof Muslin Pertama, sedikit banyaknya mudah-mudahan ada
manfaatnya wabil khusus bagi penulis dan umumnya pemabaca yang
dirahamati Allah swt.
Waallahu
a'lam bishawab.
Wassalam,
Amingsa
syah, Cirebon, Indonesia 2013
4 komentar:
al-hamdulillah telah selesai menulisnya...
mudah-mudahan kita bisa menteladani perjugan beliau...
setelah membaca filosof muslim pertama yakni Al-Kindi...ternyata barat itu berutang budi kepada Islam wabil khusus kepada Al-Kindi...
mudah-mudahan kita bisa ikuti jejak perjuangan Al-Kindi dalam berkarya yang terbaik buat ummat manusia...
ya betul al-Kindi adalah bapak inspirator dunia...
sumbangsih pemikirannya sungguh luar bisa...
ya al-kindi adalah bapaknya sains modern...
Posting Komentar