Ujian
Hidup VS Ketenangan Hidup
Ujian hidup
pada hakekatnya adalah penataran, pelatihan dan pembinaan dari Sang
Pencipta Kehidupan Alam Jagat Raya ini. Ujian hidup sudah merupakan
ketentuan dan ketetapan Ilahi Rabbi untuk semua ummat manusia dimuka
bumi ini. Ujian hidup juga bisa dikatakan sebagai wadah pembinaan
langsung dari Allah SWT, untuk menguji kadar keimanan, ketaatan dan
kepatuahan seseorang kepada Sang Pencipta kehidupan ini, yakni Allah
SWT.
Ujian hidup
yang menyapa manusia yaitu ada dua macam ujian. Pertama ujian hidup
yang menyenangkan, ketika manusia diuji oleh Allah SWT, dengan
hal-hal yang enak. Maka kebanyakan manusia tersebut seakan-akan
manusia itu tidak merasakan ujian bahwa hal tersebut datang dari
Allah SWT. Pada ujian ini, kebanyakan manusia sering tejebak dengan
perbuatan lalai dan kurang mensyukuri akan nikmat ujian hidup. Pada
hal semua hal-hal yang enak itu, tetap merupakan ujian hidup juga,
dari Allah SWT. Akan tetapi kebanyakan manusia kurang menyadari
nikmat ujian tersebut.
Ujian hidup
yang kedua yaitu hal-hal yang menyulitkan manusia, pada ujian inilah
sebagian manusia tidak sabar dalam menghadapinya. Terkadang manusia
banyak yang keluh-kesah, stress, galau dan segala sesuatu hal yang
masih ada kaitannya dengan namanya, kesusahan serta kesempitan hidup.
Kesusahan dan kesempitan hidup ini adalah ujian hidup yang pasti akan
dialami oleh semua manusia, wabil khusus manusia-manusia yang beriman
kepada Allah SWT. Allah SWT menguji hamba-hambanya dalam rangka
menilai kadar keimanan, ketaatan dan ketundukan kepada-Nya. Tinggal
manusianyalah bersabar dan tawakal kepada Allah SWT dalam mengahadapi
kesusahan, kesempitan hidup ataupun ujian hidup. Karena Allah SWT
mempunyai maksud, dengan melalui media ujian tersebut, pasti Allah
menginginkan hamba-hambanya menjadi yang lebih baik dan terbaik,
menjadi lebih sholeh dan diangkat derajatnya di dunia maupun di
akhirat.
Ketenangan
hidup adalah salah satu kenikmatan hidup yang wajib disyukuri oleh
semua manusia sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Sang Pencipta
Kehidupan. Semakin dekat manusia kepada Sang Pencipta Kehidupan
(Allah SWT), maka manusia tersebut akan samakin tenang menjalani
kehidupannya. Kehidupan manusia yang sudah dekat kepada Sang Pencipta
Kehidupan dan kehidupannya pun dijalani dengan rasa tenang. Hal ini
akan memunculkan kadar keimana, ketaatan dan kepatuahan kepada Allah
SWT akan semakin meningkat. Walaupun nanti dikemudian hari akan di
uji oleh Allah SWT dari berbagai macam masalah, baik itu hal-hal
yang tidak enak maupun hal-hal yang enak. Karena hatinya sudah dekat
kepada Allah SWT, maka manusia tersebut akan selalu tenang
mengahadapi ujian hidup.
Wa
Allahu a'lam bisshawab,
Wassalam,
Amingsa
syah, Cirebon, Indonesia 2013
0 komentar:
Posting Komentar