Hikmah
Penciptaan Langit
“Allah-lah
yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah
Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah SWT,
Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya
benar-benar meliputi segala sesuatu”. (ath-Thalaq : 12)
Terciptanya
langit dengan segala benda yang terbentang disitu berupa
bintang-bintang yang cemerlang adalah sungguh menujukan tanda-tanda
ke-Maha Kuasaan dan ke-Maha Bersaran Allah SWT.
Benar-benar
Allah SWT, telah menganggapnya urusan yang besar tentang langit dan
bintang-bintang itu, sampai-sampai dalam kitab suci-Nya tidak ada
sebuah suratpun melainkan pasti di dalamnya ada kandungan perihal
tentang kehebatan langit dan bintang-bintang tersebut. Ini terdapat
dalam berbagai tempat di dalam Al-Quran tersebut.
Alangkah
banyaknya persumpahan dalam Al-Quran itu yang erat hubangannya dengan
benda-benda langit dan di cakrawalanya tersbut, seperti firman-Nya :
“Demi
langit dan benda yang terlihat di malam hari”. (ath-Tharaq : 1)
Sekrang
tengadahkan sebentar kepala kita ke arah langit, cobalah selidiki dan
perhatikan apa yang ada di dalmnya, bintang-bintangnya, terbit dan
terbenamnya matahari atau bulan dan perbedaan masyriq dan maghribnya,
watak tabi'atnya yang selalu bergerak terus tampa berhenti
sedikitpun, tidak pula terdapat perubahan sesuatu apapun mengenai
jalannya. Semua itu berjalan tempat-tempat yang sudah diterbitkan
dengan perhitungan yang tertentu pula, tidak akan berlebihan atau
berkurang, sehingga nanti datangnya suatu masa yang Allah SWT, akan
melipat seluruh yang ada ini, termasuk juga langit dan segala isinya,
bagaikan menggulung surat. Perhatiakanpula betapa bnayaknya
bintang-bintang yang gemerlapan di angkasa itu, perbedaan warna dan
bentuknya.
Seterusnya
pikirkanlah pula perihal jalannya matahari mengelilingi falaqnya
dalam masa setahun. Ia terbit setiap hari dari arah timur dan
terbenam di arah barat. Bayangkanlah anadaikata matahari itu, tidak
terbit dan tengelam pasti tidak ada perbedaan waktu, yakni mana siang
dan malam. Juga tidak mungkin akan diketahui waktu-waktu yang
berlainan itu, bahkan selama-lamanya hanyalah gelap gulita saja yang
ada, ataupun sebaiknya yakni terus menerus ternang benderang. Dengan
denmukian ini tentu tidak akan dapat dibedakan dimanakah waktu
mencari kehidupan dan dimanakah waktu untuk beristirahat.
Rasakanlah
pula bagaimana menjelmanya waktu malam dari waktu siang dan
mejelmanya waktu siang ke malam. Keduanya baik waktu siang atau malam
itu selalu ada tambahan dan kurangnya serta inipun berjalan sesuai
dengan peraturan yang telah diterbitkan pula.
Kini
lihatlah dan perhatiakanlah keadaan langit yang merupakan atap dari
kediaman seleuruh makhluk yang ada di bum ini. Ia berdiri tegak tampa
ada tiang yang mengokohkan berdirinya, tidak pula ada hubungan ikatan
atau sangkutan suatu apapun dengan berbenda-benda yang ada diatasnya.
Pedek kata perihal keajaiban-keajaiban langit ini, kalaupun sudah ada
yang mengetahuinya, belumlah mencapai seperseribu dari keselururuhan
keajaiban-keajaiban yang ada. Namun demikian kita tetap dianjurkan
supaya selalu memikirkan dan menyelidiki rahasia-rahasianya untuk
dapat diambil kemanfaatannya, sebab Allah SWT sediri menjelaskan
bahwa ada rizki kita yang terletak di sana.
Ringkasanya
adalah bahwa tidak ada satupun di langit atau di dalam cakrawala
Allah SWT ini, melainkan Allah SWT telah memberikan
kandungan-kandungan hikmah di dalamnya yang amat banyak sekali.
Waallahu
I'lam Bishwab,
Dinukil
dari kitab al-Hikmah wal Fikrah
(Imam
Al-Ghazali)
Wassalam,
amin_azra
Cirebon, Indonesia 2013
0 komentar:
Posting Komentar