HIKMAH PENCIPTAAN
CUMI-CUMI
Dibalik kehidupan binatang Cumi-cumi
adalah sangat menakjubkan. Untuk itu, perlu kita renungkan dan
pikirkan akan kejadian hal ihwal yang dilakukan binatang tersebut.
Cumi-cumi adalah bintang tidak
mempunyai otot, tetapi mempunyai penangkap dan taring. Juga tidak
mempunyai paruh dan gigi. Sekalipun demikian Cumi-cumi belum
mendekati mangsanya sebelum menyiapkan lebih dulu alat-alat yang akan
membinasakan mangsa tersebut. Kadang-kadang yang akan menjadi mangsa Cumi-cumi itu adalah manusia sendiri. Cumi-cumi ini dapat dijadikan
bukti betapa lemahnya manusia ini. Cumi-cumi hanya sepotong daging
yang menempel, karena itu tidak mungkin menggambarkan Cumi-cumi ini
sebagai makhluk hidup.
Apabila Cumi-cumi ini mendekati
mangsanya, maka ketika itu juga terbukalah mulut yang mempunyai enam
buah lidah dan tiap-tiap lidah itu dua buah jalur, dan tiap-tiap satu
jalur itu mempunyai 400 pipa yang diarahkan kepada mangsanya. Jumlah
lidah yang dipakai sesuai dengan kekuatan mangsanya tersebut.
Kekuatan Cumi-cumi itu terletak pada
lima lidah dan sementara lidah-lidah selebihnya bergantung kuat-kuat
pada batu karang. Dengan lidah-lidah inilah dia menkaitkan mangsanya
itu pada batu karang. Ke dalam tubuh mangsanya tersebut Cumi-cumi
ini menikamkan pipa-pipa penghisap darah dari lidahnya itu. Suatu
keanehan yang terdapat di cumi-cumi ialah lidahnya yang dipakai
sebagai senjata ini tidak pernah putus bilamana mengkap mangsanya.
Waallahu A'lam Bishawab,
Dinukil dari kitab al-Hikamh wal
Fikrah
(Imam al-Ghazali)
(Imam al-Ghazali)
amin_azra Cirebon, Indonesia 2013
0 komentar:
Posting Komentar