MENGGAPAI
MALAM KEMULIAAN ALLAH SWT
Sebentar
lagi kita akan menghadapi bulan ramadhan, bagi setiap muslim wajib
menunaikan puasa sebulan penuh sebagai konsekuensi keimanan dan
keyakinan kita kepada Allah SWT. Menunaikan ibadah puasa dengan
kesungguhan, kekhusu'an dan istiqomah, inilah menjadi modal kekuatan
kita agar mendapatkan malam kemuliaan (lailatul qodar).
Malam
kemuliaan yang lebih populer di sebut dengan nama “ lailatul qodar”
yakni malam yang banyak menyimpan berjuta-juta rahasia Allah SWT, oleh
sebab itu kita sebagai hamba-hamba Allah, sangatlah rugi kalau kita
diam saja tanpa meningkatkan kualitas usaha ibadah kita, untuk
menggapai malam kemuliaan tersebut. Agar kita dapat menyentuh dan
merasakan “ lailatul qodar” harus ada usaha yang maksimal dalam
beribadah baik secara lahiriyah maupun batiniyah kesemuanya itu mesti
dilandasi dengan keimanan dan keyakinan yang kuat insyaallah nanti
dapat merasakan.
Firman
Allah SWT, dalam surat Ad-Dukhan ayat 2-5;
. إِنَّا
أَنْزَلْنَاهُ فِى لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ
إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ .
فِيْهَا
يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ أَمْرًا.
مِنْ
عِنْدِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسَلِيْنَ.
Sesungguhnya kami
menurunkan Al-Quran pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya
kamilah pemberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan
yang penuh dengan hikmah, yaitu urusan besar dari sisi Kami.
Sesungguhnya kami adalah yang mengutus Rasul-rasul. (Surat
Ad-Dukhon ayat 2-5)
Dari Abu Hurairoh RA.
Nabi Muhammad SAW, bersabda ; Barang siapa yang berpuasa pada bulan
ramadhan karena keimanan dan mengharap ridho Allah SWT, akan
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
Barang siapa yang bangun
pada malam “lailtul qodar” karena keimanan dan mengharap ridho
Allah SWT, akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu. ( HR. Mutafak
Aleih)
Dari Aisyah RA,
Rosulullah SAW, bersabda ; Carilah oleh kalian malam “lailtul qodar” malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir pada bulan
ramadhan. (HR. Bukhori)
Dari Ibnu Umar RA,
Beberapa sahabat Rosulullah SAW, pernah bermimpi melihat “lailtul qodar” pada tujuh malam terakhir. Rosulullah SAW, bersabda “ Aku
kira mimpi kalian itu telah sesuai dengan tujuh hari malam terakhir.
Barang siapa yang ingin mendapatkannya carilah pada tujuh malam
terahir ( HR. Mutafak Aleih).
Dari Ibnu Abbas, Nabi
Muhammad SAW, bersabda ; Carilah malam lailatul qodar pada 10
terakhir bulan ramadhan, bisa jadi pada hari ke-9, hari ke-7 atau
hari ke-5, (HR. Bukhori).
Penjelasan
ayat al-Quran dan beberapa hadits Rasulullah SAW, tentang malam
kemuliaan (lailatul qodar) sungguh menakjubkan, karena malam tersebut
adalah malam yang penuh dengan keberkahan, rahmat dan ampunan dari
Allah SWT. Malam kemuliaan merupakan malam penuh dengan
kebaikan-kebaikan diturunkan oleh Allah SWT, kepada semua
hamba-hambanya yang pada saat itu, lagi sedang beribadah dengan
sungguh-sungguh dan khusu'. Alangkah indahnya kalau kita bisa
merasakan dan mendapatkan malam kemuliaan (lailatul qodar) karena
nilai pahalanya tiada terkira, bahkan ada yang menafsirkan sebagian
Ulama yaitu pahalanya setara dengan ibadah selama 83 tahun 4 bulan.
Maka
kita bagi umat Islam sudah menjadi keharusan untuk mempersiapkan
diri untuk menyongsong dan menyambut bulan suci ramadhan. Bulan
ramadhan yang dimana didalamnya banyak hikmah dan
keutamaan-keutamaan. Dalam rangka untuk menggapai hikmah dan
keutamaannya, alangkah lebih baik lagi, kalau kita untuk memahami
kembali hikmah dan keutamaan pada bulan ramadhan.
Imam Hasan Al-Bana mengungkapkan ;
Bulan ramadhan adalah bulan ruhani, bulan pembersihan jiwa, bulan
munajat dan bulan waktu untuk menghadap Allah SWT.
Barang siapa yang mendengarkan ayat-ayat kitab Allah pada bulan
ramadhan, maka ia mendapatkan cahaya dan petunjuk pada hari qiamat.
Berikut ini beberapa penjelasan tentang keutamaan-keutamaan malam
kemuliaan (lailatul qodar) dan kiat-kiat untuk menggapai
(mendapatkannya) ;
- Allah menurunkan Al-Quran pada malam "lailatul qodar".
- Lailatul qodar itu lebih baik dari pada seribu bulan. Artinya beribadah dimalam itu dengan ketaatan, sholat, baca Quran, berzikir dan berdoa kepada Allah SWT, sama nilai pahalanya dengan 83 tahun 4 bulan. Barang siapa yang mengabaikan lailatul qodar, maka terabaikan dari segala kebaikan.
- Pada malam itu, para malaikat turun kebumi dengan membawa kebaikan, keberkahan dan rahmat.
- Lailatul qodar adalah malam kesejahteraan dan keselamatan, pada malam itu, hamba Allah yang sholeh dapat menjumpai malam tersebut, ia akan dibebaskan dari hukuman dan azab dengan sebab ketaatan kepada Allah SWT.
- Allah SWT, menurunkan surat Al-Qodar secara sempurna yang di kumandangkan pada hari qiamat.
Kiat-kiat
untuk menggapai malam kemuliaan (lailuat qodar);
- Lebih bersungguh-sungguh dalam melaksanakan semua bentuk ibadah siang dan malam dibulan ramadhan. Dan menjauhkan diri dari segala hal yang mengurangi keseriusan ibadah.
- Melakukan i'tikaf dengan segenap tenaga dan kemampuan.
- Melakukan qiamul lail dengan tertib dan sungguh-sungguh.
- Berzikir dan tadarus Al-Quran yang lebih di intensifkan.
- Pancarkanlah kesungguhan taubat, tawadhu, tawakal, ikhlas, qona'ah dan mahabbah kepada Allah SWT.
- Memperbanyak do'a bermunajat kepada Allah SWT, dan memohon ampunan kepada-Nya, diantara dengan do'a sebaga berikut......
اَللَّهُمَّ
إِنَّكَ عَفُوٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ
عَنِّي
اَللَّهُمَّ
إِنَّكَ عَفُوٌ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ
فَاعْفُ عَنِّي
Dalam kitab
Ihya Ulumudin, Iman Al-Ghozali Menjelaskan terkait dengan terjadinya
malam kemuliaan (lailatul qodar) ;
- Apabila awal puasa jatuhnya pada hari minggu atau hari rabu, maka “lailatul qodar” terjadi pada malam ke-29.
- Apabila awal puasa jatuhnya pada hari senin, maka “lailatul qodar” terjadi pada malam ke-21.
- Apabila awal puasa jatuhnya pada hari selasa atau hari jumat, maka “lailatul qodar” terjadi pada malam ke-27.
- Apabila awal puasa jatuhnya pada hari kamis, maka “lailatul qodar” terjadi pada malam ke-25.
- Apabila awal puasa jatuhnya pada hari sabtu, maka “lailatul qodar” terjadi pada malam ke-23.
Demikianlah sedikit ulasan dan kajian tentang malam kemuliaan
(lailatul qodar), mudah-mudahan ada manfaatnya wabil khusus bagi
penulis dan umumnya bagi pembaca yang budiman. Penulis sadar bahwa
tulisan yang singkat ini, pasti banyak kekurangan disana-sini. Oleh
karenanya penulis berharap ada masukan dan kritikan yang membangun
agar tulisan kedepan lebih baik lagi.
Wassalam,
Amingsa Syah, Cirebon, Indonesia 2012
http://aminazra.blogspot.com
http://amjadamin9.blogspot.com
http://aminazra.blogspot.com
http://amjadamin9.blogspot.com