(MALAM KEMULIAAN)
Allah Ta
'ala berfirman :
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya
(Al-Qur'an) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah
Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam
itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk
mengatur segala uuusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
"(Al-Qadr: 1-5),
Allah memberitahukan bahwa Dia menurunkan Al-Qur'an
pada malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh keberkahan. Allah Ta'ala
berfirman :
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam
yang diberkahi."(Ad-Dukhaan: 3)
Dan malam itu berada di bulan Ramadhan, sebagaimana
firman Allah Ta 'ala :
"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan Al-Qur'an. "(Al-Baqarah: 185).
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata :
"Allah menurunkan Al-Qur'anul Karim
keseluruhannya secara sekaligus dari Lauh Mahfudh ke Baitul'Izzah (langit
pertama) pada malam Lailatul Qadar. Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sesuai dengan konteks berbagai
peristiwa selama 23 tahun."
Malam itu dinamakan Lailatul Qadar karena keagungan
nilainya dan keutamaannya di sisi Allah Ta 'ala. Juga, karena pada saat itu
ditentukan ajal, rizki, dan lainnya selama satu tahun, sebagaimana firman Allah
:
"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang
penuh hikmah. " (Ad-Dukhaan: 4).
Kemudian, Allah berfirman mengagungkan kedudukan
Lailatul Qadar yang Dia khususkan untuk menurunkan Al-Qur'anul Karim:
"Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar
itu?" ( Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 4/429.)
Selanjutnya Allah menjelaskan nilai keutamaan Lailatul
Qadar dengan firman-Nya:
"Lailatul Qadar itu lebih baik dari pada seribu
bulan. "
Maksudnya, beribadah di malam itu dengan ketaatan,
shalat, membaca, dzikir dan do'a sama dengan beribadah selama seribu bulan,
pada bulan-bulan yang di dalamnya tidak ada Lailatul Qadar. Dan seribu bulan
sama dengan 83 tahun 4 bulan.
Lalu Allah memberitahukan keutamaannya yang lain, juga
berkahnya yang melimpah dengan banyaknya malaikat yang turun di malam itu,
termasuk Jibril 'alaihis salam. Mereka turun dengan membawa semua perkara,
kebaikan maupun keburukan yang merupakan ketentuan dan takdir Allah.
Mereka
turun dengan perintah dari Allah. Selanjutnya, Allah menambahkan keutamaan
malam tersebut dengan firman-Nya :
"Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit
fajar" (Al-Qadar: 5)
Maksudnya, malam itu adalah malam keselamatan dan
kebaikan seluruhnya, tak sedikit pun ada kejelekan di dalamnya, sampai terbit
fajar. Di malam itu, para malaikat -termasuk malaikat Jibril- mengucapkan salam
kepada orang-orang beriman.
Dalam hadits shahih Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menyebutkan keutamaan melakukan qiyamul lail di malam tersebut. Beliau
bersabda :
"Barangsiapa melakukan shalat malam pada saat
Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih)
Tentang waktunya, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda :
"Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil
dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. " (HR. Al-Bukhari, Muslim dan
lainnya).
Yang dimaksud dengan malam-malam ganjil yaitu malam
dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh, dan malam dua
puluh sembilan.
Adapun qiyamul lail di dalamnya yaitu menghidupkan
malam tersebut dengan tahajud, shalat, membaca Al-Qur'anul Karim, dzikir, do'a,
istighfar dan taubat kepada Allah Ta 'ala.
Aisyah radhiallahu 'anha berkata, aku bertanya:
"Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku
mengetahui lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan di dalamnya?" Beliau
menjawab, katakanlah :
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun,
Engkau mencintai Pengampunan maka ampunilah aku. " (HR. At-Tirmidzi, ia
berkata, hadits hasan shahih).
Pelajaran dari surat Al-Qadr :
Keutamaan Al-Qur'anul Karim serta ketinggian nilainya,
dan bahwa ia diturunkan pada saat Lailatul Qadar.
Keutamaan dan keagungan Lailatul Qadar, dan bahwa ia
menyamai seribu bulan yang tidak ada Lailatul Qadar di dalamnya.
Anjuran untuk mengisi kesempatan-kesempatan baik
seperti malam yang mulia ini dengan berbagai amal shalih.
Jika Anda telah mengetahui keutamaan-keutamaan malam
yang agung ini, dan ia terbatas pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan maka
seyogyanya Anda bersemangat dan bersungguh-sungguh pada setiap malam dari
malam-malam tersebut, dengan shalat, dzikir, do'a, taubat dan istighfar.
Mudah-mudahan dengan demikian Anda mendapatkan Lailatul Qadar, sehingga Anda
berbahagia dengan kebahagiaan yang kekal yang tiada penderitaan lagi setelahnya
Di malam-malam tersebut, hendaknya Anda berdo'a dengan do'a-do'a bagi kebaikan
dunia-akhirat, di antaranya :
"Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku yang
merupakan penjaga urusanku, dan perbaikilah untukku duniaku yang di dalamnya
adalah kehidupanku, dan perbaikilah untukku akhiratku yang kepadanya aku
kembali, dan jadikanlah kehidupan (ini) menambah untukku dalam setiap kebaikan,
dan kematian menghentikanku dari setiap kejahatan. Ya Allah bebaskanlah aku
dari (siksa) api Neraka, dan lapangkanlah untukku ritki yang halal, dan
palingkanlah daripadaku kefasikan jin dan manusia, wahai Dzat Yang Hidup dan
terus menerus mengurus (makhluk-Nya)"
"Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari siksa Neraka.
Wahai Dzat Yang Hidup lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), wahai Dzat
Yang Memiliki Keagungan dan Kemulyaan. "
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon hal-hal yang
menyebabkan (turunnya) rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, keteguhan dalam
kebenaran dan mendapatkan segala kebaiikan, selamat dari segala dosa, kemenangan
dengan (mendapat) Surga serta selamat dari Neraka. Wahai Dzat Yang Maha Hidup
dan terus menerus mengurusi makhluk-Nya, Wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan
Kemuliaan. "
"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu pintu-pintu
kebajikan, kesudahan (hidup) dengannya serta segala yang menghimpunnya, secara
lahir-batin, di awal maupun di akhirnya, secara terang- terangan maupun
rahasia. YaAllah, kasihilah keterasinganku di dunia dan kasihilah kengerianku
di dalam kubur serta kasihilah berdiriku di hadapanmu kelak di akhirat. Wahai
Dzat Yang Mahahidup, yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. "
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu
petunjuk, ketakwaan, 'afaaf (pemeliharaan dari segala yang tidak baik) serta
kecukupan. "
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun,
mencintai pengampunan maka ampunilah aku. "
"Ya Allah, aku mengharap rahmat-Mu maka janganlah
Engkau pikulkan (bebanku) kepada diriku sendiri meski hanya sekejap mata, dan
perbaikilah keadaanku seluruhnya, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain
Engkau. "
"Ya Allah, jadikanlah kebaikan sebagai akhir dari
semua urusan kami, dan selamatkanlah kami dari kehinaan dunia dan siksa
akhirat. "
"Ya Tuhan kami, terimalah (permohonan) kami,
sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, wahai Dzat Yang Maha
Hidup, yang memiliki keagungan dan kemuliaan."
"Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada
Nabi Muhammad, segenap keluarga dan para sahabatnya. "
Wallahu ‘alam bishawab.
Wasslam,
0 komentar:
Posting Komentar