Alamat
Terjadinya Malam “Lailatul Qadar”
Ada
beberapa keterangan hadits-hadits Rasulullah SAW, yang menjelaskan
tentang tanda-Tanda terjadinya malam kemuliaan (malam “lailatul
qadar”). Dikarenakan malam “lailatul qadar” termasuk suatu
perkara yang besar, perkara yang istimewa, perkara yang luar bisa dan
perkara yang penuh dengan misteri-misteri agung untuk diberikan oleh
Allah SWT kepada hamba-hamba yang taat, patuh dan tunduk kepada Allah
SWT. Sehingga Rasulullah SAW, pun mejelaskan tentang terjadinya malam
kemuliaan Allah SWT, agar untuk dikethui oleh ummatnya dan sebagai
motivasi untuk ummatnya.
Dimaklumi
sebagai seorang hamba yang taat, patuh dan tunduk kepada Allah SWT,
mudah-mudahan Allah menguatkan kita dengan ruh dari-Nya dan membantu
dengan pertolongan-Nya- sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wasallam menggambarkan paginya malam Lailatul Qadar agar seorang
muslim mengetahuinya.
Dari
'Ubai Radhiyallahu 'anhu ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari
terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi."
(Muslim (762))
Dari
Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu ia berkata, kami menyebutkan malam
Lailatul Qadar di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, dan
beliau bersabda: "Siapa di antara kalian yang ingat ketika
terbit bulan seperti syiqi jafnah." (Muslim (1170
/Perkataan, syiqi jafnah, syiq artinya setengah, jafnah artinya
bejana. Al Qadhi 'Iyadh berkata, "Dalam hadits ini ada isyarat
bahwa malam Lailatul Qadar hanya terjadi di akhir bulan, karena bulan
tidak akan seperti demikian ketika terbit kecuali di akhir-akhir
bulan.")
Dan
dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma, ia berkata, Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"(Malam) Lailatul Qadar
adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin,
(dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-
merahan." (Thayalisi (394), Ibnu Khuzaimah
(3/231), Bazzar (1/486), sanadnya hasan
Demikinlah
keterangan hadits-hadits Rasulullah SAW, yang menjelaskan tentang
tanda-Tanda terjadinya malam “lailatul qadar”. Mudah-mudahan kita
semua kaum muslim wal muslimat bisa termotivasi untuk meningkatkan
amal ibadah dan selalu berusaha istiqamah dalam menjalankan ibadah
kepada Allah SWT, baik bulan ramadhan maupun bulan lainnya sampai
nanti berjumpa bulan ramadhan yang akan datang dan seterusnya.
Wa
Allahu a'lam bisshawab,
Wassalam,
Amingsa
syah, Cirebon, Indonesia 2013
0 komentar:
Posting Komentar