HIKMAH
PENCIPTAAN NYAMUK
Nyamuk
adalah seekor makhluk hidup yang amat kecil,
tetapi mampunyai perlengkapan tubuh yang amat sempurna. Berkepala
lengkap dengan dua mata, telingga, hidung, mulut dan tentu juga
mempunyai otak. Mempunyai beberapa kaki dan dua sayap. Alangkah
halusnya mata, telingga, hidung, mulut, otak dan sayapnya. Sudah
barang tentu juga, di dalam tubuhnya ada yang lebih halus lagi yaitu;
jantung, paru-paru, usus dan yang lain-lainnya lagi.
Fiman Allah
SWT, dalam surat al-Baqarah ayat 26 ;
“Sesungguhnya
Allah tidak malu membuat perumpamaan apa yang seperti nyamuk
atau sesuatu yang lebih kecil dari padanya. Adapun orang
beriman mereka tahu bahwa perumpamaan itu adalah haq dari Tuhan
mereka. Dan adapun orang-orang yang kafir mereka berkata : Apakah
yang dikehendai Allah dengan perumpamaannya ini ? Banyak
manusia tersesat dengan perumpamaannya itu dan banyak pula yang
mendapat petunjuk. Dan tersesat itulah orang-orang yang fasik
(durhaka).
Ya, dari
kejadian nyamuk saja, dapat dipisahkan dan dibedakan
atara orang-orang yang tersesat dan beriman. Apalagi dengan
kejadian-kejadian yang lainnya. Dengan memberikan pangkat dan
kedudukan. Dalam segala bidang dan ruang, akan nyata perbedaan antara
orang-orang yang iman dan orang-orang yang fasik.
Setelah
mempelajari nyamuk yang halus dan rumit, kita jadi
mengerti bahwa bagaimana telitinya Allah SWT, dalam menciptakannya.
Disesuaikan oleh Allah dengan besar biji mata nyamuk dengan lubang
mata tempat memasang mata tersebut, sungguh sangat teliti dan sesuai
Allah menciptakannya.
Terasalah
pada setiap orang-orang yang beriman, bahwan bukan saja mata atau
usus seekor nyamuk yang diteliti oleh Allah, bahkan
Allah lebih teliti lagi terhadap sepak terjang, gerak-gerik hidup
manusia di dunia ini. Semua itu akan diperhitungkan oleh Allah SWT,
dengan sangat teliti dan cermat di hari kemudian.
Wa Allahu
a'lam bis-sawab,
di nukli
dari kitab Al-Hikmah wa Al-Fikrah (Imam Al-Ghazali)
wassalam,
amin_azra
cirebon, Indonesia 2012