Latest Entries »

Jumat, 31 Mei 2013

SEMINAR FIESTA REVOLUSI BELAJAR


Seminar Fiesta Revolusi Belajar
Meraih Sukses UN & SBMPTN
bersama 
GANESHA OPERATION
The king of the fastest solution


Sekarang tanggal 1 juni 2013, telah berlangsung Seminar Festa Revolusi Belajar bersama Ganesha Operation The king of fastest solution. Acara tersebut di hadiri oleh seluruh siswa-siswi MAN 3 Kota Cirebon dengan meriah dan penuh semangat revolusi belajar. Penyampaian seminarnya dengan Layar Audio Visual yang begitu menggema dan menambah semangat para siswa dalam mengikuti acar tersebut. Dan tak lupa pula ada juga sebagian Bapak Ibu guru MAN 3 Kota Cirebon yang melihat dan menyaksikan langsung acara Seminar Fiesta Revolusi Belajar dengan khidmat.


Sekilas Tentang Ganesha Operation


Seiring dengan perjalanan waktu, berkat keultan dan kosistenya dalam menjaga kulaitas. Sejak berdiri tahun 1984, bimbingan belajar Ganesha Operation  beranjak dengan pasti mengatarkan ribuan siswa memasuki perguruan Tinggi Negeri yang terkemuka di Indonesia. Dan pada saat ini Ganesha Operation telah memiliki 550 outlet yang tersebar di 200 kota besar se-Indonesia dengan jumlah siswa TP 2012/2023 lebih dari 218.000 siswa.

Pada pengumuman SNMPTN yang baru lalu para orang tua siswa terkesima melihat alumni Ganesha Operation, yaitu hampir 50% mahasiswa baru ITB adalah alumni Ganesha Operation, ribuan orang di UNPAD, dan masih banyak lagi di PTN lainnya. Sehingga secara keseluruhan lebih dari 20.000 siswa GO lulus PTN. Kenapa repotasi Ganesha Operation begitu spektakuler? Research dan Development Ganesha Operation memang berhasil menemukan faktor utama maupun faktor penujang penentu keberhasilan  siswa. Faktor utama tersebut adalah kulitas pengajar, relevansi materi pelajaran, dan metodologi pengajaran, sedangkan faktor pelengkap adalah teknologi dan informasi.

Demikianlah sekilas tentang Ganesha Operation The king of fastest solution, mudah-mudahan seluruh pelajar wabil khusus para pelajar MAN 3 Kota Cirebon dan umumnya bagi para pelajar se-Indonesia termotivasi untuk selalu semangat berjuang belajar dalam menggapai cita-cita yang mulia. 

Penulis berfoto panitia dari OSIS MAN 3 Kota Cirebon

Buku-buku andalan dan persembahan dari Ganesha Operation
  The king of fastest solution
yang menjadi buku dan modul pembelajaran  
Ganesha Operation



Pintu utama untuk masuk dalam mengikuti
Seminar Fiesta Revolusi Belajar
Meraih Sukses UN & SBMPTN


 Suasana acara
Seminar Fiesta Revolusi Belajar
Meraih Sukses UN & SBMPTN



Penyampain Pemateri Mr Yosep
Dari:
GANESHA OPERATION
The king of the fastest solution
Pada Acara
Seminar Fiesta Revolusi Belajar
Meraih Sukses UN & SBMPTN 
Waallahu a'lam bishawab.


Wassalam,

Amingsa Syah, Cirebon, Indonesia 2013




Senin, 27 Mei 2013

BIOGRAFI AL-FARABI FILOSOF KE DUA DARI TIMUR


AL-FARABI
Guru Kedua dari Timur


Abu Nasr al-Farabi adalah sebagai pembangun agung sistem filsafat, ia telah membakutikan diri untuk berfikir dan merenung, menjauh dari kegiatan politik, gangguan dan kekisruhan masyarakat. Al-Farabi meninggalkan sejumlah risalah penting. Di samping murid-muridnya yang belajar langsung, banyak pula orang-orang yang mempelajari karya-karyanya setelah sepeninggalnya, dan menjadi pengikut filsafatnya menjdi acuan pemikiran ilmiah bagi Barat dan Timur, lama setelah sepeninggalnya.

Pada terakhir abad ke-13 H/ke-19 M, telah dilakukan banyak usaha untuk menulis biografinya, mengumpulakan karya-karya yang belum diterbitkan, dan menjelaskan berbagai hal yang masih samar di dalam karya filsafatnya. Pada tahun 1370 H/1950 M, seribu tahun setelah meninggalnya, beberapa sarjana Turki menemukan beberapa karya Al-Farabi yang masih berupa naskah dan memcahkan beberapa kesulitan yang berkaitan dengan pemikirannya.

Salah seorang pemikir besar Islam yang terkenal adalah al-Farabi. Nama lengkapnya adalah Abu Nasr Muhammad Ibnu al-Farabi tapi lebih dikenal dengan nama Alfarabius atau Avennasar. Ia lahir pada tahun 870 di Farab, sebuah kota di Turki Tengah yang kini tidak ada lagi. Meskipun al-Farabi adalah orang Turki, tetapi ayahnya berkebangasaan Persia. Namun begitu, karya dan pemikiran al-Farabi tetap mencerminkan filosof Arab. Dan al-Farabi meninggal dunia 970 di Damaskus.

Para ilmuan Barat menganggap al-Farabi sebagai pendiri filsafat Arab. Mereka juga menyebut al-Farabi sebagai guru kedua (The Second Master), sedangkan Aristoteles sebagai Guru Pertama (The First Master).

Al-Farabi mengikuti pendidikan dasar dan menghabiskan masa kanak-kanak di kota kelahirannya. Setelah itu ia pergi ke Bukhara untuk melanjutkan sekolah. Al-Farabi menempuh pendidikan tingginya di Bagdad. Di kota ini, belajar bahasa Arab dan yunani yang pertama kali. Namun, al-Farabi ternyata lebih tertarik pada masalah alam semesta dan manusia. Hal inilah yang membuatnya mempelajari ilmu filsafat, terutama filsafat Flato dan Aristoteles. Al-Farabi menyerap inti pengetahuan dari filsafat Platonik dan Aristotelian, sebelum kemudian menggabungkanya dengan penegetahuan Al-Quran dan ilmu lain.

Selama di Baghdad, al-Farabi mempelajari Filsafat Aristoteles dan logika di bawah bimbingan Abu Bishr Matta ibn Yunus, seorang filosof terkenal. Di sela-sela kesibukannya, ia mulai menulis jumlah karya filsafat dan menerjemahkan karya para filosof Yunani. Ia dikenal sebagai filosof Islam pertama yang memperkenalkan filsafat Yunani pada dunia Islam. Proyek terbesar yang dilakukan al-Farabi adalah menggabungkan Yunani dan Sysri'at Islam.

Al-Farabi meninggalkan sejumlah besar tulisan yang penting, bahkan bila mempercayai keterangan-keterangan beberapa penulis tentang biografi al-Farabi, seperti al-Qifti atau Abi Usaibi'ah, jumlah tulisannya itu ialah tujuh puluh buah, memang terlihat kecil dibandingkan dengan karya-karya filosof di masanya, terutama al-Kindi da ar-Razi.

Karya-karya al-Farabi dapat dibagi menjadi dua kelompok, satu diantaranya mengenai logika dan yang kedua mengenai bidang lain. Karya-karya tentang logika menyangkut bagian-bagian yang berbeda dari Organon-nya Aristoteles, baik yang berbentuk komentar maupun tulisan panjang. Kebanyakan tulisan ini masih berupa naskah yang sebagian besar naskah-naskah ini belum ditemukan. Sedangkan karya-karya kelompok kedua menyangkut berbagai cabang pengetahuan diantaranya; filsafat, fisika, matematika, etika dan politik. Sebagian karya tersebut telah di ketemukan, dan hal ini memperjelas berbagai aspek pemikiran filosofis al-Farabi. Tetapi ada sebagian karya lainnya yang diragukan dan penulisan tentangnya yang merupakan masalah kontroversial, seperti dalam hal Fusus al-Hikam (Permata Kebijaksanaan) atau al-Mufariqat (Keterpisahan).

Sebagai seorang filosof Muslim, al-Farabi menggunakan segenap kemampuan akalnya untuk mencapai kebenaran yang hakiki. Ia berhusaha menggapai Islam yang sempurna. Oleh karena itu, menurut al-Farabi, filsafat dan agama adalah dua hal yang bersesuaian. Dua-duanya merpakan jalan untuk mencari kebenaran agama, namun keduanya mempunyai metode penelaran dan argumen yang logis. Sementara itu, agama berngkat dari keimanan dan kepasrahan jiwa.


Al-Maraji'

Wahyu Murtiningsih, Biografi Para Ilmuan Muslim, Sleman Yogyakarta: Pustaka Insan Muslim, 2008
Abdul Latif, Pejuang dan Pemikir Islam dari Masa ke Masa, Jakarta: Iqra Insani Press, 2005
M. M. Syarif, Editor, Para Filosof Muslim, Bandung: Mizan, Cetakan XI, 1998

Wa Allahu a'lam bisshawab,

Wassalam,
Amingsa syah, Cirebon, Indonesia 2013


Jumat, 17 Mei 2013

FESTIVAL KERATIVITAS SENI 2 MUSIK MODERN


FESTIVAL KERATIVITAS SENI 2
MUSIK MODERN
MAN 3 KOTA CIREBON

Suasana foto panggung acara festival musik modern

Pada hari ini, tinggal 18 Mei 2013 di MAN 3 Kota Cirebon sedang berlangsung Festival Kreativitas Seni 2, sebagai tindak lanjut yang kemarin. Kemarin telah sukses Festival Kerativitas Seni musik tradisonal. Sekarang Fetival Kreativitas Seni Modern yang diramaikan dan meriahkan oleh bintang tamu sebagai berikut: Second Civil, Kilungsu, The Vincent, Alea, Henover, Zarra, No Name, Little Angel dan Tango.

  
Penulis berfoto dengan ketua OSIS MAN 3 Kota Cirebon
dalam rangka persiapan Festival Kretivitas Seni di tempat acara atau di panggung acara

Foto penampilan awal Festival Kreativitas Seni 
di awali oleh penampilan Marawais MAN 3 Kota Cirebon
Marawis adalah merupakan kebanggaan bagi masyarakat MAN 3 Kota Cirebon



Foto penampilan kelas X A yang menampilkan KABARET
Pada acara Festival Musik Modern
Kelas X A adalah kelas unggulan di MAN 3 Kota Cirebon


Suasana penampilan Festival Kretivitas Pentas Seni 
oleh band Second Civil, Kilungsu, The Vincent, Alea, Henover, Zarra, No Name, Little Angel dan Tango di MAN 3 Kota Cirebon

Waallahu a'lam bishawab.

Wassalam,
Amingsa Syah, Cirebon, Indonesia 2013



 

Kamis, 16 Mei 2013

FESTIVAL KREATIVITAS SENI 1 MUSIK TRADISIONAL


 FESTIVAL KERATIVITAS SENI 1
MUSIK TRADISIONAL
MAN 3 KOTA CIREBON



Berangkat dari foto Penulis dengan ketua pelaksana Kreativitas Seni, yang di selenggarakan oleh OSIS MAN 3 Kota Cirebon. OSIS MAN 3 Kota Cirebon mengadakan Event Besar ini setiap tahun, kali ini acaranya beda dari tahun lalu yang bisanya hanya satu hari, akan tetapi Event Besar sekarang dua hari berturut-turut yaitu hari Jmu'at dan Sabtu. Pada hari Jum'at ini, tanggal 17 Mei 2013 diadakannya Pentas Seni Tradisonal dan tanggal 18 Mei 2013 diadakannya pentas seni modern.

Selebihnya ketua pelaksana Kreativitas Seni ini menjelaskan, Seni adalah penghias kehidupan, pada dasarnya manusia dan seni bagaikan harmoni yang tidak dapat dipisahakan. Seni juga menjadi exspresi manusia dalam mengatasi kejenuhan. Untuk itu seni sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Dari segala bidang kehidupan baik seni rupa, seni musik relegi atau non relegi, seni tari, seni drama dan seni yang lainnya sangat melekat di masyarakat, khususnya para pemuda dan pemudi.

Oleh karena itu, OSIS MAN 3 Kota Cirebon menyelenggarakan festival seni tradisonal dan seni modern dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan kreativitas seni bagi siswa-siswi MAN 3 Kota Cirebon. Sehingga terwujud dan menghasilkan generasi muda yang kreatif, inovatif, kompentitif dan menjadikan siswa-siswi MAN 3 Kota Cirebon dapat lebih memahami seni serta dapat berkarya yang terbaik melalui seni tersebut.

Dengan konsep tema, Kembangkan Kreasi Tanpa Batas Apresiasikan Seni atau dapat disingkat menjadi “KERETA API”. Acaranya dimeriahkan dan disemarakkan oleh siswa-siswi MAN 3 Kota Cirebon dan bebrapa bintang tamu diantaranya: Second Civil, Kilungsu, The Vincent, Alea, Henover, Zarra, No Name, Little Angel dan Tango. Demikianlah penjelasan dari ketua pelaksana Kreativitas Seni, mudah-mudahan dengan pentas Kerativitas Seni dapat mewujudkan potensi Kreativitas Seni dan menghasilkan karya yang terbaik melaui seni ini.










Waallahu a'lam bishawab.

Wassalam,
Amingsa Syah, Cirebon, Indonesia 2013



Minggu, 05 Mei 2013

INSPIRATOR DUNIA SAINS (AL-KINDI)


AL-KINDI
FILOSOF MUSLIM PERTAMA

gambar ini dikutip dari embah google
entah siapa yang pertama kali meluncurkan

Al-Kindi adalah sosok bapak filosof muslim yang petama di dunia ini. Pemikran-pemikirannya yang telah di tuangkan pada karya-karyanya, sungguh sangat menakjubkan dan luar biasa. Kontribusi pemikiran al-Kindi sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan, kemajuan ilmu pengetahuan (sains) dan filsafat di zaman modern sekarang ini. Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta filsafat ini, sangat dirasakan di dunia Barat walaupun ada sebagian mereka yang sinis dan tidak mengakui. Akan tetapi sadar ataupun tidak sadar (diakui ataupn tidak), toh mereka sekarang lagi sedang menikmati kemajuan ilmu pengataun dan teknologi.

Al-Kindi (185 H/801 M – 260 H/ 873 M) adalah seorang filosof Muslim pertama yang tercatat dalam sejarah dunia. Pegetahuan filsafat pada abad ke-2/ ke-8 M berada di tangan orang-orang Kristen Syria, yang terutama pada dokter-dokter di Syria. Al-Kindi mulai menrjemahkan karya-karya filsafat Yunani yang berbahasa Yunani kedalam bahasa Arab atas dorongan kahalifah al-Makmun. Sebagai Muslim Arab pertama yang mempelajari ilmu pengetahuan dan filsafat, al-Kindi patut disebut “Ahli Filsafat Arab”.

Nama lengkap al-Kindi adalah Abu Yusuf Ya'kub bin Ishak ibn Sabbah ibn Imran ibn Ismail al-Ash'ats bin Qais al-Kindi. Kindah adalah salah satu suku Arab besar pra-Islam. Kakeknya, al-Ash'ats ibn Qais, memeluk Islam dan dianggap sebagai salah seorang sahabat Nabi Muhammad saw. Al-Ash'ats bersama beberapa perintis Muslim pergi ke Kufah tempat ia tinggal dan keturunnya. Ayah al-Kindi Ishaq al-Sabbah, menjadi Gurbenur Kufah selama kekhalifahan Abbasiyah al-Mahdi dan al-Rasyid. Namun masyarakat Barat sering menyebutnya al-Kindus. Al-Kindi berasal dari Arab Selatan. Ia lahir kemungkinan besar pada tahan 185 H/ 801 M, sekitar dasa warasa sebelum khalifah al-Rasyid meninggal dan al-Kindi dari keluarga yang kaya dan terhormat.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya al-Kindi pindah kebasrah, Irak, untuk menambah pengetahuannya di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Setelah itu ia pergi ke Bagdad untuk melanjutkan kuliah. Al-Kindi di kenal sabagai seorang filosof yang mahir kimia dan matetamika. Dalam sejumlah karyanya, al-Kindi sering membahas masalah logika dan matematika. Ia juga sering mengulas buku karya Aristoteles.

Dalam catatan biografi al-Kindi, al-Muntakhab, dikatakan bahwa ia adalah Muslim pertama yang terkenal di bidang filsafat. Sejumlah karya, terjemahan, dan koreksi atas hasil karyanya sendiri adalah bentuk subangsihnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Ia adalah seorang tokoh yang memperkenalkan masalah metafisika, psikologi, etika, dan metode pendeketan secara logika serta ilmiah kepada masyarakat Mulim Arab. Seorang filosof sejati dan pemikir yang bijak. Karya-karyanya yang luar biasa membuat namanya berada posisi tertinggi di bidang ilmu pengetahuan.

Pada sebagian besar karya-karya al-Kindi (berjumlah 270 buah) hilang. Ibn al-Nadim dan yang mengikutinya, al-Qifti, mengkelompokan tulisan-tulisan al-Kindi, yang kebanyakan riasah-risalah pendek, menjadi tujuh belas kelompok: 1. filsafat, 2. logika, 3. ilmu hitung, 4. globular, 5. musik, 6. astronomi, 7. geomatri, 8. sperikal, 9. medis, astrologi, 10. astrologi, 11. dialektika, 12. psikologi, 13. politik, 14. mterologi, 15. dimensi, 16. benda-benda pertama, 17. spesies tertentu logam dan kimia dan lain-lain.

Gambaran karya-karya ini, menujukan betapa luas pengetahuan al-Kindi. Beberapa karya ilmiahnya telah di terjemahan oleh Gerard dari Cremona ke dalam bahasa Latin, dan karya-karyanya tersebut sangat mempengaruhi pemikiran orang-orang Eropa pada abad pertengahan. Cardano menganggap al-Kindi sebagai salah satu dari dua belas pemikir terbesar di dunia ini.

Dengan kecerdasan dan keahlian yang dimilikinya, al-Kindi juga menulis buku tentang kriptologi atau seni memecahkan kode. Dalam bukunya yang berjudul Risalah Fi Istikhraj al-mu'amm atau Manscript for the Deciphering Cryptographic Messeges itu, ia menjelaskan beberapa cara menguraikan kode rahasia. Ia juga mengklasifikasikan kode rahasia tersebut, menjelaskan ilmu fonetik Arab dan sintaksisnya. Lewat buku ini, al-Kindi memperkenalkan penggunaan metode statistika untuk memecahkan kode rahasia. Pengalamannya sebagai penerjemah sandi rahasia dan pesan yang tersembunyi dalam naskah asli Yunani dan Romawi, telah mempertacam naluri al-Kindi di bidang kriptonalisa. Sehubungan dengan itu ia pernah menjabarkan pengalamannya tersebut dalam sebuah makalah. Di kemudian hari, makalah tersebut di bawa ke Barat untuk diterjemahan dan diterbitkan dalam bentuk buku yang berjudul Manscript for the Deciphering Cryptographic Messeges.

Tidak hanya menguasai ilmu kriptologi, al-Kindi juga pakar di bidang matetamika. Ia telah menghasilkan beberapa buku mengenai sistem penomoran, yang kemudian menjadi dasar arit matika modern. Selain itu al-Kindi juga memberikan kontribusi besar dalam bidang geometri bola, bidang yang sangat mendukungnya dalam studi astronomi. Bersama al-Khwarizmi dan Banu Musa bersodara, ia diberi tugas menerjemahkan karya-karya filosof Yunani, dalam Bahasa Arab oleh Khalifah al-Makmun

Al-kindi sangat mengagumi pemikiran para filosof Yunani Ramawi. Ia sangat terilhami oleh dua filosof besar Yunani, yaitu Socrates dan Aristoteles. Pengaruh kedua tokoh ini bisa dilihat dalam beberapa karya al-Kindi. Dan demikian juga al-Kindi adalah sebagai filosof pertama yang menyelaraskan agama dan filsafat. Ia melicinkan jalan bagi al-Farabi, Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd. Ia memberikan dua pandangan yang berbeda. Yang pertama, mengikuti jalur logika, memfilsafatkan agama. Yang kedua, memandang agama sebagai ilmu ilhahiah, dan ia menmpatkannya diatas filsafat. Ilmu Ilahiah ini bisa diketahui lewat jalur para Nabi. Tatapi dengan melalui penafsiran ini, maka agama menjadi selaras dengan filsafat. Demikianlah uraian singkat Biografi Bapak Filosof Muslin Pertama, sedikit banyaknya mudah-mudahan ada manfaatnya wabil khusus bagi penulis dan umumnya pemabaca yang dirahamati Allah swt.
Waallahu a'lam bishawab.

Wassalam,
Amingsa syah, Cirebon, Indonesia 2013

Kajian Tafsir dan Hadits : SEKILAS TENTANG TAFSIR AL-QURAN

Kajian Tafsir dan Hadits : SEKILAS TENTANG TAFSIR AL-QURAN

BIOGRAFI LENGKAP IBNU KATSIR


BIOGRAFI LENGKAP IBNU KATSIR
MUJAHID AGUNG TAFSIR TERBAIK DIMASANYA

gambar ini dikutip dari embah google 

Riwayat Hidup

Nama lengkap penulis kitab tafsir ibn katsir adalah Imanul Jalil Al-Hafiz Imadud Din, Abul Isma'il ibnu Amr ibnu Dau' ibnu Kasir ibnu Zar'i al-Basri ad-Dimasyqi, ulama fiqih mazhab Syafi'i. Beliau lahir pada tahun 701 H di sebuah desa yang menjadi bagian dari kota Bashra di negeri Syam. Pada usia 4 tahun, ayah beliau meninggal sehingga kemudian Ibnu Katsir diasuh oleh pamannya. Pada tahun 706 H, beliau pindah dan menetap di kota Damaskus. Beliau berada di damasyqi pada usia tujuh tahun bersama-sama sodaranya sepeninggal Ayahnya.

Ibnu Katsir juga belajar dari Ibnu Taimiyah dan mencintainya sehingga ia mendapat cobaan karena kecintaanya kapada Ibnu Taimiyah. Ibnu Qadi Syahbah mengatakan dalam kitabnya Tabaqat-nya, Ibnu Katsir mempunyai hubungan khusus dengan Ibnu Taimiyah dan membela pendapatnya serta mengikuti banyak pendapatnya. Bahkan ia sering mengeluarkan fatwa berdasakan pendapat Ibnu Taimiyah masalah talak yang menyebabkan ia mendapat ujian dan disakiti karenanya.

Ad-Daudi dalam kitab Tabaqalul Mufasirin megatakan bahwa Ibnu Katsir adalah seorang yang menjadi panutan para Ulama dan Ahli Huffaz di masanya serta menjadi nara sumber bagi oarang-orang yang menekuni bidang ilmu ma'ani dan alfaz. Ibnu Katsir pernah menjabat sebagai pemimpin majelis pengajian Ummu Saleh sepeninggal Az-Zahabi, dan sesudah kematian As-Subuki ia pun memimpin majelis pengajian Al-Asyafiyyah dalam waktu yang tidak lama, kemudian diambil alih oarang lain.

Lahir dan Wafatnya

Ibnu Katsir dilahirkan pada tahun 700 H atau lebih sedikit, dan meninggal dunia pada bulan Sya'ban tahun 774 H. Ia dimakamkan di kuburan As-Sufiyyah didekat makam gurunya (Ibnu Taimiyah). Ada yang mejelaskan bahwa di penghujung usianya Ibnu Katsir mengalami kebutaan; semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya yang luas kepadanya.
 

Riwayat Pendidikan

Ibn Katsir tumbuh besar di kota Damaskus. Di sana, beliau banyak menimba ilmu dari para ulama di kota tersebut, salah satunya adalah Syaikh Burhanuddin Ibrahim al-Fazari. Beliau juga menimba ilmu dari Isa bin Muth’im, Ibn Asyakir, Ibn Syairazi, Ishaq bin Yahya bin al-Amidi, Ibn Zarrad, al-Hafizh adz-Dzahabi serta Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Selain itu, beliau juga belajar kepada Syaikh Jamaluddin Yusuf bin Zaki al-Mizzi, salah seorang ahli hadits di Syam. Syaikh al-Mizzi ini kemudian menikahkan Ibn Katsir dengan putrinya. Selain Damaskus, beliau juga belajar di Mesir dan mendapat ijazah dari para ulama di sana.

Prestasi Keilmuan

Ibnu Katsir adalah seorang ulama yang berilmu tinggi dan mempunyai wawasan ilmiah yang cukup luas. Para ulama semasanya menjadi saksi bagi keluasan dan kedalaman ilmu yang dimilikinya sebagai seorang nara sumber, terlebih lagi khususnya dalam tafsir, hadits dan sejarah (tarikh).

Berkat kegigihan belajarnya, akhirnya beliau menjadi ahli tafsir ternama, ahli hadits, sejarawan serta ahli fiqih besar abad ke-8 H. Kitab beliau dalam bidang tafsir yaitu
Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim menjadi kitab tafsir terbesar dan tershahih hingga saat ini, di samping kitab tafsir Muhammad bin Jarir ath-Thabari.

Para ulama mengatakan bahwa tafsir Ibnu Katsir adalah sebaik-baik tafsir yang ada di zaman ini, karena ia memiliki berbagai keistimewaan. Keistimewaan yang terpenting adalah menafsirkan al-Qur’an dengan al-Qur’an (ayat dengan ayat yang lain), menafsirkan al-Qur’an dengan as-Sunnah (Hadits), kemudian dengan perkataan para salafush shalih (pendahulu kita yang sholih, yakni para shahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in), kemudian dengan kaidah-kaidah bahasa Arab.

Karya Ibnu Katsir

Selain
Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, beliau juga menulis kitab-kitab lain yang sangat berkualitas dan menjadi rujukan bagi generasi sesudahnya, di antaranya adalah al-Bidayah Wa an-Nihayah yang berisi kisah para nabi dan umat-umat terdahulu, Jami’ Al Masanid yang berisi kumpulan hadits, Ikhtishar ‘Ulum al-Hadits tentang ilmu hadits, Risalah Fi al-Jihad tentang jihad dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kesaksian Para Ulama

Kealiman dan keshalihan sosok Ibnu Katsir telah diakui para ulama di zamannya, mau pun ulama sesudahnya. Adz-Dzahabi berkata bahwa
Ibnu Katsir adalah seorang Mufti (pemberi fatwa), Muhaddits (ahli hadits), ilmuan, ahli fiqih, ahli tafsir dan beliau mempunyai karangan yang banyak dan bermanfa’at.

Ibnu hajar memberikan komentar tentang Ibnu Katsir, bahwa dia menekuni hadits secara muthalala'ah mengenai semua matan dan para perawinya. Ia juga menghimpun tafsir, dan mencoba menulis suatu karya tulis yang besar dalam masalah hukum, tetapi belum selesai. Beliau menulis kitab tentang tarikh yang diberi judul Al-Bidayah wa Nihayah, menulis pula tentang Tabaqatusy Syafi'iyyah serta mensyarahi kitab Al-Bukhari.

Ibnu Habib berkomentar tentang Ibnu Katsir, beliau adalah pemimpin ahli takwil, mendengar, menghimpun, dan menulis. Ketika beliau berbicara mempu mengetarkan telinga-telinga dengan fatwanya yang jeli, Ibnu Kasir juga, banyak mengemukakan hadits yang kemudian banyak memeberikan faedahnya.

Al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani berkata bahwa beliau adalah seorang yang disibukkan dengan hadits, menelaah matan-matan dan rijal-rijal (perawinya), ingatannya sangat kuat, pandai membahas, kehidupannya dipenuhi dengan menulis kitab, dan setelah wafatnya manusia masih dapat mengambil manfa’at yang sangat banyak dari karya-karyanya.

Salah seorang muridnya,
Syihabuddin bin Hajji berkata, “Beliau adalah seorang yang plaing kuat hafalannya yang pernah aku temui tentang matan (isi) hadits, dan paling mengetahui cacat hadits serta keadaan para perawinya. Para sahahabat dan gurunya pun mengakui hal itu. Ketika bergaul dengannya, aku selalu mendapat manfaat (kebaikan) darinya.

Tafsir Ibnu Katsir adalah merupakan kitab tafsir yang terkenal, bersubjekkan tafsir Ma'sur. Dalam subjek ini kitab tafsirnya merupakan kitab nomor dua setelah tafsir Ibnu Jarir. Dalam karya tulisnya kali ini Ibnu Kasir menitikberatkan kepada riwayat yang bersumber ahli tafsir ulama salaf. Untuk itu ia menfasirkan Kalamullah dengan hadits-hadits dan asar-asar yang disandarkan kepada pemiliknya, disertai penilaian yang diperlukan menyangkut perdikat dhaif dan sahih perawinya. Pada mulanya kitab Ibnu Katsir ini terbitkan bersama menjadi satu dengan kitab Ma'alimut Tafsir karya tulis Al-Bagawi, namun pada akhirnya diterbitkan secara terpisah menjadi empat jilid yang tebal-tebal.

Penutup

Demikianlah secara garis besar dapat dikatakan bahwa pengetahuan Ibnu Katsir tidak diragukan lagi, tampak jelas dan sangat gamblang bagi orang-orang yang mau membacanya kitab tafsir dan kitab tarikhnya ini. Kedua kitabnya tersebut adalah merupakan karya tulis yang paling baik dan suatu karya terbaik yang dipersembahkan untuk ummat manusia ataupun orang banyak di dunia ini.
Waallahu a'lam bishawab.

Wassalam,
Amingsa syah, Cirebon, Indonesia 2013