Latest Entries »

Minggu, 17 Maret 2013

HIKMAH PENCIPTAAN LABA-LABA

Hikmah Penciptaan Laba-Laba



Siapa diantara kita yang tidak jiji melihat Laba-laba...? Siapa diantara kita yang tidak merasa benci jaring Laba-laba didekatnya...? Mungkin diantara kita ada yang berkata: Bukankah lebih baik Laba-laba itu tidak ada?. Anggapan yang demikian itu ditolak oleh seorang Ahli Ilmu Hayat melalui ucapannya:
Sekiranya tidak ada lagi Laba-laba di muka bumi ini akan hilanglah keseimbangan di alam dan berbagai serangga akan menimbulkan bencana besar di planet bumi kita ini, karena Laba-laba itulah satu-satunya yang memakan serangga yang berbahaya. Dalam satu tahun Laba-laba dapat memakan serangga tiga juta kati”.

Domain perhatian, renungan dan pemikiran tentang Laba-laba tidaklah terbatas hanya pada pentingnya Laba-laba bagi kehidupan manusia, karena Laba-laba melindungi manusia daripada musuh-musuhnya yang amat berbahaya. Jenis serangga itu bermacam-macam. Ada jaring Laba-laba merupakan bukti yang jelas dan keterangan yang kuat tentang adanya serangga di tempat itu. Dia memasang dan mengumpulkan jaringnya semata-mata memerangi serangga-serangga dan menghempaskannya. Kemudian ia pergi ketempat lain melanjutkan pekerjaannya yang bermanfaat bagi manusia dan bagi kehidupan umumnya. Tetapi berfikir tentang Laba-laba kita perlu memperhatikan bagaimana sarang yang dibinanya, dari benangnya yang halus tersebut.

Para serjana Ilmu Hayat menyatakan bahwa benang Laba-laba ialah suatu benda yang dihasilkan suatu makhluk yang banyak faedahnya suatu zat yang kuat direntangkannya garis tengah satu helai sehingga membentuk seperseribu inchi. Demekian itulah benang sutra Laba-laba.

Donald Beaty seorang Ahli Ilmu Alam mengatakan: bahwa Laba-laba membuat jaringnya untuk melaksanakan segala kepentingannya. Jaring itu digunakan sebagai perangkap untuk menangkap musuhnya, juga untuk tempat hidangan makanannya, sebagai gudang perbekalan makanannya, sebagai kasur untuk tempat tidurnya, sebagai radar yang mengawaskan dia dari acaman musuhnya, juga sebagai jalan untuk lari mengelakan dari bahaya, sebagai tali untuk mengikat musuhnya dan juga untuk jalan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain.

Laba-laba mengelurkan benangnya dari kelenjar seperti yang terdapat pada ulat sutra. Tetapi ada perbedaan yang amat besar antara benang Laba-laba dengan benang ulat sutra. Benang Laba-laba melebihi ulat sutra dalam beberapa hal, yaitu benang Laba-laba lebih halus, lebih lembut dan lebih halus. Karena itu Ia di pandang sebagai benda yang paling halus.

Menjadi pertanyaan sebagian orang: kalau memang jaring Laba-laba itu dipandang sebagai alat untuk menangkap mangsanya yang mendekati, kenapa Laba-laba itu tidak melekat pada jaringnya sendiri...? Apalagi jaring-jaring ini ditutupi dengan zat-zat yang bergetah, yang menahan serangga agar tidak lari apabila sudah mendekatinya.

Ilmu pegetahuan sudah dapat mengetahui bahwa pada badan kaki Laba-laba terdapat bulu-bulu halus yang mengeluarkan zat minyak yang selalu diusapkan keseluruh bandannya, seolah-olah itu pula yang melindungi dirinya dari terjebak oleh jaringnya sendiri dan yang menyebabkan dia dapat bergerak dengan cepat di atas jaring tersebut. Walaupun dia ditimpa air ataupun ditimpa air hujan, badannya tidak akan basah, karena itu Laba-laba tidak akan kehilangan gerak pada jaring-jaring yang dipasangnya.

Laba-laba membina sarang dari benangnya. Sepatutnya jaring Laba-laba tersebut menjadi bahan renungan dan pemikiran, karena jelas mengandung suatu mukjizat dan suatu keanehan.

Kalau kita perhatikan bahwa Laba-laba itu membuat rumahnya sendiri. Dia membuat rumahnya dengan cara yang tepat dan bagus sekali. Dari pusat jaring-jaringnya ada cabang-cabang tali yang menghubungkan sampai kepinggir-pinggirnya, seperti sebuah bundaran dalam masa empat, pada saat selesai pembikinan jaringannya tersebut.

Orang yang memperhatikan sarang Laba-laba ini dapat melihat bahwa jaringnya adalah suatu binanaan yang sangat baik dibanding dengan sarang-sarang hewan lainnya. Sarang burung umpamanya, memperhatikan pekerjaanya yang tidak kokoh, sarang burung yang dipandang oleh beberapa serjana sebagai sarang yang sangat indah tekniknya, tetapi jika dibanding dengan sarang Laba-laba, jelas tampak kekurangannya.

Laba-laba membuat sarangnya mula-mula menjalin dua lingkaran berbentuk segi tiga, satu daripada keduanya bersudut tegak dan yang lain berkait kepada puncaknya, lalu menurun kearah sebuah sudut lingkaran ketiga yang berbentuk siku-siku. Dia bergantung sambil menjalinnya mulai dari bagian bawah hingga sampai kepinggir dua tali yang kuat. Kemudian dilapisinya dengan zat asam yang dikeluarkan oleh kelenjarnya. Setelah itu direntangkanya garis tegak lurus dari siku-siku itu sampai ke pusat jaringnya itu. Untuk memasang jaringnya itu Laba-laba tidak membuat tiang-tiang, hingga tidak terjadi tegang atas satu pihak, tetapi ia bikin satu disamping yang lainnya, bertentangan dengan sudut yang pertama, kemudian bagian yang sebelah kanan dan selanjutnya bagian yang lebih kiri.

Kedua sudut antara tiang-tiang boleh dianggap sebagai keanehan, dimana pembikinanan sangat seimbang dan halus dibanding dengan yang sudah direka dengan alat-alat moderen dan bahan-bahan yang halus.

Setiap masa semakin bertambahlah penyelidikkan ilmiah tentang faedah-faedah atau menfaat-manfaat sutra jaring Laba-laba ini dengan sesuatu yang baru, karena Laba-laba juga memasang tali temali seperti kabel tilpun. Maka berdirilah Laba-laba jantan ditepi jaring lalu ditariknya, kemudian kita dapati Laba-laba betina mengerakan tali itu dengan cara yang khusus. Setelah ada hubungan Laba-laba jantan pergi atau kembali, tetap saja. Sementara Laba-laba betina tersebut setuju untuk berkawin.

Ada kalanya Laba-laba betina membuat hubungan sesama dia dengan perantaraan jaring yang halus tersebut dan dapat diketahui bahwa beda cara-cara tertentu mengerakan jaringan itu, Laba-laba betina yang menjadi tamu keluar untuk membawakan makanan, serta dengan cara lain diambil sebagian makanan yang sudah disiapkan oleh yang menjamunya.

Laba-laba juga menggunakan tali jaringnya untuk mengembara. Mula-mula dipintalnya selembar tali yang melayang ditiup angin dan karena kuatnya benang itu menahan beratnya Laba-laba. Setelah ujung tali tersebut melekat pada suatu benda, Laba-laba pun berjalan diatasnya.

Kita dapat menyaksikan keanehan ketika Laba-laba itu menenun tali jaringnya sampai ke puncak dengan kebalikan daripada yang biasa. Dia bekerja menenun sambil kepalanya dihadapkan ke arah angin. Manakala jaringnya sudah semakin panjang, tekanan angin pun bertambah pula, Laba-laba meloncat memutar arah kepala dan badannya, sambil membiarkan jaring sutranya itu dilambaikan angin sedangkan Dia bergantung padanya, dengan sikap tak peduli...karena dia yakin, betappun kuatnya angin tak akan membahayakan kepada jaringnya. Dan bila angin telah reda, diapun kembali bekerja menjirat jaringnya sampai ke tempat yang telah ditentukan bagi dirinya.

Alangkah banyaknya ibarat, i'tibar dan pelajaran yang boleh diambil oleh manusia sekiranya manusia itu mau memperhatikan dan mempelajari kehidupan Laba-laba ini serta memikirkan keadaannya.

Kemudian akan dapat pula kita peroleh bahwa tali yang paling halus yang pernah dikenal manusia ialah benang Laba-laba ini. Sebenarnya sarang Laba-laba sangat istimewa diantara sarang-sarang makhluk hidup lainnya. Semuanya terbuka dengan sempurna, terang dan jelas bagi semua mata yang menyaksikan. Dia dapat dipindahkan oleh angin dengan mudah dia menurut kemana angin bertiup. Dan sebenarnya bahwa itulah rumah yang paling rapuh diantara tempat diam semua makhluk hidup. Ini sesuai dengan firman Allah SWT, dalam Al-Quran Surat Al-Ankabut: 41.

Perumpamaan orangn yang mengambil selain Allah sebagai pelindung, bagaikan Laba-laba yang membuat sarang (rumah). Sungguh yang serapuh-rapuh rumah ialah rumah Laba-laba sekiranya mereka mengetahui”. (Al-Ankabut : 41)

Demikianlah pembahasan tentang hikmah penciptaan Laba-laba, mudah-mudahan kita bisa mengambil i'tibar, pelajaran dan hikmahnya.
Waallahu A'lam bishawab,

Dinukil dari kitab al-Himah wal Fikrah
(Imam Al-Ghazali)

Wassalam,

Sabtu, 09 Maret 2013

HIKMAH PENCIPTAAN LANGIT

Hikmah Penciptaan Langit


Dalam surat ath-Thalaq Allah SWT, menegaskan dengan firaman-Nya tentang kejadian langit ini:
Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah SWT, Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu”. (ath-Thalaq : 12)

Terciptanya langit dengan segala benda yang terbentang disitu berupa bintang-bintang yang cemerlang adalah sungguh menujukan tanda-tanda ke-Maha Kuasaan dan ke-Maha Bersaran Allah SWT.

Benar-benar Allah SWT, telah menganggapnya urusan yang besar tentang langit dan bintang-bintang itu, sampai-sampai dalam kitab suci-Nya tidak ada sebuah suratpun melainkan pasti di dalamnya ada kandungan perihal tentang kehebatan langit dan bintang-bintang tersebut. Ini terdapat dalam berbagai tempat di dalam Al-Quran tersebut.

Alangkah banyaknya persumpahan dalam Al-Quran itu yang erat hubangannya dengan benda-benda langit dan di cakrawalanya tersbut, seperti firman-Nya :
Demi langit dan benda yang terlihat di malam hari”. (ath-Tharaq : 1)

Sekrang tengadahkan sebentar kepala kita ke arah langit, cobalah selidiki dan perhatikan apa yang ada di dalmnya, bintang-bintangnya, terbit dan terbenamnya matahari atau bulan dan perbedaan masyriq dan maghribnya, watak tabi'atnya yang selalu bergerak terus tampa berhenti sedikitpun, tidak pula terdapat perubahan sesuatu apapun mengenai jalannya. Semua itu berjalan tempat-tempat yang sudah diterbitkan dengan perhitungan yang tertentu pula, tidak akan berlebihan atau berkurang, sehingga nanti datangnya suatu masa yang Allah SWT, akan melipat seluruh yang ada ini, termasuk juga langit dan segala isinya, bagaikan menggulung surat. Perhatiakanpula betapa bnayaknya bintang-bintang yang gemerlapan di angkasa itu, perbedaan warna dan bentuknya.

Seterusnya pikirkanlah pula perihal jalannya matahari mengelilingi falaqnya dalam masa setahun. Ia terbit setiap hari dari arah timur dan terbenam di arah barat. Bayangkanlah anadaikata matahari itu, tidak terbit dan tengelam pasti tidak ada perbedaan waktu, yakni mana siang dan malam. Juga tidak mungkin akan diketahui waktu-waktu yang berlainan itu, bahkan selama-lamanya hanyalah gelap gulita saja yang ada, ataupun sebaiknya yakni terus menerus ternang benderang. Dengan denmukian ini tentu tidak akan dapat dibedakan dimanakah waktu mencari kehidupan dan dimanakah waktu untuk beristirahat.

Rasakanlah pula bagaimana menjelmanya waktu malam dari waktu siang dan mejelmanya waktu siang ke malam. Keduanya baik waktu siang atau malam itu selalu ada tambahan dan kurangnya serta inipun berjalan sesuai dengan peraturan yang telah diterbitkan pula.

Kini lihatlah dan perhatiakanlah keadaan langit yang merupakan atap dari kediaman seleuruh makhluk yang ada di bum ini. Ia berdiri tegak tampa ada tiang yang mengokohkan berdirinya, tidak pula ada hubungan ikatan atau sangkutan suatu apapun dengan berbenda-benda yang ada diatasnya. Pedek kata perihal keajaiban-keajaiban langit ini, kalaupun sudah ada yang mengetahuinya, belumlah mencapai seperseribu dari keselururuhan keajaiban-keajaiban yang ada. Namun demikian kita tetap dianjurkan supaya selalu memikirkan dan menyelidiki rahasia-rahasianya untuk dapat diambil kemanfaatannya, sebab Allah SWT sediri menjelaskan bahwa ada rizki kita yang terletak di sana.

Ringkasanya adalah bahwa tidak ada satupun di langit atau di dalam cakrawala Allah SWT ini, melainkan Allah SWT telah memberikan kandungan-kandungan hikmah di dalamnya yang amat banyak sekali.

Waallahu I'lam Bishwab,

Dinukil dari kitab al-Hikmah wal Fikrah
(Imam Al-Ghazali)

Wassalam,

HIKMAH PENCIPTAAN IKAN LUK-LUK

Hikmah Penciptaan Ikan Luk-Luk


Selanjutnya perhatikan tentang ciptaan Allah SWT, yang berupa ikan Luk-Luk. Ikan Luk-luk ini paling menakjubkan di laut. Binatang ini mencari tempat di dasar laut yang paling dalam. Bagian dalam dari pembungkus kulitnya tersebut dari zat kapur keras untuk menghindar dari bahaya. Binatang ini berbeda dari seluruh makhluk yang lainnya, dari hal susunan tubuhnya dan cara-cara kehidupannya itu.

Tubuhnya terdiri dari jaringan halus seperti jaringan halus penangkap ikan. Jaringannya ini betul-betul menakjubkan, dapat dimasuki air, udara, dan mkanan ke dalam rongganya. Bintang ini juga dapat berpindah-pindah diantatra batu-batu dan pasir-pasir dalam laut. Di bawah jaringan itulah terletaknya mulut, dan tiap-tiap mulut itu empat buah bibir.

Apabila pasir, kerikil atau binatang-binatang yang dianggap berbahaya masuk ke dalam kulit keras pembungkus binatang ini, maka dengan cepat dia mengeluarkan zat lendir
untuk menutupi ikan Luk-Luk ini, ia tinggal diam tidak bergerak.

Sungguh amat menakjubkan ikan Luk-luk ini, memiliki pembungkus kulitnya dari zat kapur keras untuk melindungi dirinya dari marabahaya dan tubuhnya terdiri dari jaringan halus yang dapat dimasuki air, udara dan makanan. Serta dibawah jaringannya itulah terdapat mulut Ikan Luk-Luk, di setiap mulutnya terdapat empat buah bibir. Subhan Allah-Allahu Akbar...
Waallahu I'lam Bishawab,


Dinukil dari kitab al-Hikmah wal Fikrah
(Imam Al-Ghazali)

Wassalam,

Jumat, 08 Maret 2013

HIKMAH PENCIPTAAN AIR LAUT ASIN

Hikmah Penciptaan Air Laut Asin


Lima pertujuh bagian dari permukaan bumi ini merupakan samudra luas penuh dengan air yang rasanya asin. Setiap hari siang dan malam berjuta-juta sungai yang besar maupun yang kecil menumpahkan serta melemparkan berjuta-juta ton kotoran ke Laut yang asin tersebut. Kalau sekiranya air laut itu tidak asin, kotoran-kotoran itu akan mengeluarkan bau yang sagat busuk dan basi, sehingga dalam waktu beberapa bulan saja, dipastikan seluruh Air laut itu akan menjadi busuk sebusuk-busuknya. Dan di setiap ruang di permukaan bumi ini akan penuh dengan bau busuk tersebut, sehingga bukan hanya merusak kesehatan saja, akan tetapi malah memusnahkan seluruh kehidupan di permukaan bumi ini.

Dengan Laut yang air asin itu, Allah SWT, telah melindungi segala kehidupan di muka bumi ini. Satu perlindungan yang tidak kurang penting dan hebatnya adalah dengan terjadinya malam serta siang, perputaran bumi yang menimbulkan atau memunculkan musim-musim tersebut.

Keasian air laut itulah, yang mesti kita renungkan dan kita pikirkan untuk melihat perlindungan Allah SWT, bagi kehidupan dan keselamatan manusia. Sehingga kita dengan merenungkan dan memikirkan akan mendapatkan suatu hikmah serta i'tibar tetang kenapa ? Air laut itu asin.

Inilah adalah suatu pelajaran sangat berharaga dengan adanya air laut itu asin, yakni dapat menopang dan menyelamatkan kehidupan manusia di muka bumi ini. Mudah-mudahan dengan merenungkan dan memikirkan I'tibar ini, keimanan kita bertambah kepada Allah SWT, dan bertambah tunduk serta patuh terhadap semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Waallahu A'lam Bishawab,


Dinukil dari kitab al-Hikmah wal Fikrah
(Imam Al-Ghazali)

Wassalam,

HIKMAH PENCIPTAAN CACING

Hikmah Penciptaan Cacing


Cacing adalah binatang yang hidupnya menjalar dan merayap di permukaan bumi. Di sana sini banyak kita jumpai binatang Cacing yang lemah dan mejijikan ini...? Apakah Dia (Allah SWT) menjadiakannya tampa maksud dan tujuan...?

Para serjana Ahli Sains mengakui setelah melakukan penyelidikan bertahuan-tahun, suatu hakekat yang aneh... bahwa Cacing tanah itu sejenis binatang yang amat berguna dan barmanfaat... bahawa Cacing itu lebih banyak manfaatnya kepada manusia dan kemanusian dari pada sapi ataupun unta, misalnya.

Dapat kita ketahui bahawa Cacing ini petugas utama dalam menggali tanah. Bila dia menggali tanah, terjadilah lobang-lobang kecil yang menolong akar tumbuh-tumbuhan untuk menjalar di dalam tanah, dan pekerjaan Cacing mengorek tanah dapat pula menyimpan uadara serta air dalam lobang-lobang tersebut.

Cacing juga tugasnya melumatkan tanah ketika tanah tersebut masuk ke dalam perutnya, setelah diolah dan dihancurkannya berubah menjadi tanah yang ringan dan gembor yang baik untuk ditanami. Begitu juga Cacing pun berkerja menarik daun-daun dan sampah-sampah dibenamnya ke dalam tanah, sehingga hancur menjadi pupuk yang sangat baik ditanami.

Seorang Ahli Sains “Sir John Arthur Thompson” mengungkapkan: setiap setengah ha tanah pertanian yang baik di Inggris mengandung 50.000 cacing. Tanah yang telah melalui pencernaan Cacing, setaiap tahunnya berjumlah 10 ton dari setiap setengah (½) ha. Dengan demikian Cacing dapat menutup permukaan bumi setebal 3 inchi setiap 15 tahun. Sebenarnya Cacinglah pengolah tanah yang terbesar di dunia dan cacing adalah hewan yang paling berguna dipandang daripada jasa dan kerjanya.

Percakapan tentang hal cacing tanah ini tidak akan ada habis-habisnya, apabila orang berkeinginan untuk diberi penjelasan apakah jasa-jasa untuk kemanusian, yaitu kegiatan-kegiatan yang langsung bersangkut pada kehidupan manusia.

Alhi-hali sains telah mengakui bahawa Cacing tanah ialah peluku bumi sebelum banyak di kenal orang-orang. Bekas Cacing di atas tanah pertanian, bagaimanapun jenis tanahnya, melebihi bekas Cacing yang ditimbulkan oleh binatang lain .

Tabahan lagi, Cacing bekerja membalikan kulit lapisan bumi sebelah tanah bawah ke atas tanah dan memecahkan tanah liat melekat. Dengan itu cacing dapat mengorek, menggali dan memperbaiki jalan pengairan serta menyiapkan luangan yang baik, memudahkan bagi tumbuhnya akar tumbuh-tumbuhan dan menyebabkannya akar itu menurut garis mendatar dan menegak, selanjutnya menyusul bagusnya pertumbuhan tanaman tersebut.

Cacing juga bekerja mengumpulkan bahan makanan dalam tanah dan memproses zat-zat yang perlu dari jaringan daun-daun untuk tumbuh-tumbuhan serta sebagian hewan yang lain. Cacing juga mempunyai kelenjir kalsium (kapur) yang dikeluarkannya dari pencernaannya, yang diaduk bersamaan dengan makanannya. Zat yang mengandung kapur ini dikeluarkan oleh cacing bersama tanah yang telah dihancurkannya. Oleh karena itu jelaslah, bahwa apa yang keluar dari tubuh cacing sangat baik dan bayak mengandung unsur-unsur lebih bernilai lebih dibanding dengan tanah-tanah yang diolah berbagai cara, dicangkul, dibajak dan dipupuk.

Kita telah bisa melihat Cacing dan pengelihatan yang menimbulkan pembelajaran (I'tibar) bagi orang-orang yang memperhatikannya, adalah ketika Cacing tersebut tekun bekerja untuk pekerjaannya. Tidaklah cukup bagi kita untuk memperhatikan dan merenungkan sebagian kecil saja akan hikmah yang sempurna ini, yang selalu berseru di sekitar kita, seperti hikmah yang terdapat pada Cacing Tanah tersebut.

Wajiblah bgi kita untuk merenung, memperhatikan dan memikirkan tentang bermilyun-milyun makhluk hidup yang amat kecil dan amat halus, yang besar serta yang lebih besar lagi, yang memenuhi jasad kita, sungguh mankjubkan, betapapun bentuk makhluknya ini, betapapun sedikitnya atau kecil tubuhnya, semuanya itu mengandung I'tbar dan pelajaran, mempunyai luangan untuk dipelajar serta ditelaah.

Waallahu A'lam Bishawab,

Dinukil dari kitab al-Hikmah wal Fikrah
(Imam Al-Ghazali)

Wassalam,

Kamis, 07 Maret 2013

HIKMAH PENCIPTAAN BINATANG UNTA

Hikmah Penciptaan Binatang Unta



Perhatikan tentang ciptaan Allah SWT, yang berupa Binatang Unta yang hidup di padang pasir tidak berair dan tidak ada makanan.

Dan renungkan pula bagaimana caranya Unta itu menyiapkan makanan dan minuman di dalam punuknya. Apakah hal ini tidak dapat dijadikan sebagai bukti tanda adanya kekuasaan Tuhan (Allah SWT)...? Dan apakah hal ini tidak mungkin dijadikan tamsil (sebagai contoh) seluruh bintang tunduk dan patuh berkhidmat kepada manusia untuk dimakan.

Apakah tidak kita perhatikan pada bulu panjang di sekeliling Unta tersebut, yang bentuknya menyeurpai jaring untuk memelihara matanya dari butir-butir pasir yang diterbangakan oleh angin dalam perjalanannya di padang pasir. Binatang Unta itu dapat melihat jauh di padang pasir adalah berkat jaringan bulu matanya tersebut. Oleh sebab itu tidak ada kesulitan bagi Unta tersebut untuk matanya dari debu tanah dan pasir.

Kemudian perhatiakan pula Hidung Unta yang disediakan untuk menolong kehidupan di padang pasir. Hidungnya inilah yang menentukan kehidupan Unta, ketika terjadi angin ribut, agar tidak masuk pasir kedalamnya.

Selanjutnya, dan apakah kita tidak perhatiakan pada Bibir Unta yang bagian atasnya itu? Apakah kita tahu mengapa Allah SWT, menciptakan bibir Unta itu belah? Menurut ilmu pengetahuan yang demekian itu untuk menolong Unta ketika makan tumbuh-tumbuhan gurun sahara yang biasanya berduri.
Waallahu a'lam Bishawab

Dinukil dari kitab al-Hikmah wal Fikrah
(Imam Al-Ghazali)

Wassalam,

HIKMAH PENCIPTAAN AMUBA

Hikmah Penciptaan Amuba


Selanjutnya kita perhatikan mengapa Allah SWT, menciptakan Bintang Amuba...? Hikmah apa yang terkandung di dalam penciptaan bintang tersebut.

Amuba adalah binatang kecil-kecil yang hidupnya di dalam kolam, dalam lumpur atau di atas batu sungai. Amuba ini tidak dapat dilihat dengan mata biasa atau mata telanjang tampa ada kaca pembesar. Tubuhnya merupakan sepotong daging yang dapat berubah-ubah keadaan dan kepentingannya. Ketika bergerak Amuba tersebut dapat melepaskan bagian-bagian tubuhnya, berfungsi hanya sebagi alat belaka. Diantara alat-alat itu berfungsi sebagai kaki, berpergian kesana kesini, tempat-tempat yang diingininya. Oleh karena itu alat ini dinamakan dengan kaki palsu.

Bilamana Amuba ini memperoleh sesuatu yang menjadi mangsanya tersebut dipegangnya dengan kaki palsu. Disamping itu Amuba ini mempunyai alat pencernanan tersendiri. Sementara kaki palsunya itu, memegang mangsanya, maka kaki-kaki palsu tersebut tidak tampak dilihat tampa alat pembesar.

Cara pernafasan bagi Amuba ialah melalui pori-pori tubuhnya mengambil oksigen dari air. Amuba ini hidup, bergerak, bernafas dan juga mencerna makanan. Disamping itu juga mengeluarkan kotoran. Apabila telah sempurana pertumbuhannya maka Amuba ini membelah diri dan tiap-tiap bagianya itu menjadi Amuba Baru.

Waallahu A'lam Bishawab,

Dinukil dari kitab al-Hikmah wal Fikrah
(Imam Al-Ghazali)

Wassalam,

Rabu, 06 Maret 2013

HIKMAH PENCIPTAAN BATU KARANG

Hikmah Penciptaan Batu Karang


Selanjutnya renungkanlah makhluk Allah SWT, yang berupa Batu karang yang hidupnya pada laut yang dalam, yang kedalamannya dari tiga samapai lima meter di bawah permukaan laut. Batu karang ini bertempat di atas batu-batu dan rumput-rumputan di dasar laut. Mulutnya terbuka leber terletak di bagian atas dari tubauhnya tersebut, di dinding dengan alat-alat khusus yang dapat digunakan dalam menangkap mangsanaya.

Apabila alat-alat perlengapan tubuh Batu karang ini menyentuh mangsanya. Kebanyakan dianatarnya adalah binatang-binatang kecil seperti kutu-kutu air, ketika itu juga disergapnya dengan cepat lantas melekat, lalu alat-alat ini mengerut dan di bawa kedalam jaringan krongkongnya seperti jaringan rambut manusia.

Binatang ini berkembang biak dengan jalan mengeluarkan sel-sel benih keturunan. Benih ini kemudian menjadi sel-sel telur ini menjadi janin yang melekat di batu-batu atau rumput-rumput dalam laut. Kehidupan Batu karang ini merupakan kehidupan sendiri. Pada waktu itu keadaan batu karang ini persis seperti keadaan hewan yang asli.

Salah satu bukti kekusana Tuhan (Allah SWT) yang menciptakan segala yang wujud ini, ada lagi cara lain bagi Batu karang ini dalam berkembag biak, yaitu dengan jalan menaburkan serbuk. Lembaga yang menjadi benih ini dihasilkan serbuk itu sendiri. Beginilah caranya terjadi pohon Batu karang yang tingginya samapai mendekati permukaan laut. Dari serbuk inilah tumbuh cabang-cabang yang panjang sampai 30 cm berbentuk lobak (kol) hidup dan mempunyai warna bermacam-macam. Di antarnya ada yang merah tua, merah jambu, kuning, jingga dan adapula yang biru.

Batu karang ini sebenarnya adalah sumbu keras yang masih tinggal setelah bagian-bagian lain lenyap. Maka terbentuklah kerangka batu yang luar bisa besarnya. Ada di antara orang-orang menyangka kerangka batu yang luar biasa bersarnya ini adalah gunung merapi yang telah tertutup di bawah air.

Bukti Batu karang besar ini kebanyakan terdapat pada lautan Hindia, dan lautan Teduh. Setelah ia tinggi dari permukan air laut melebar sehingga luar biasa luasya, dan kadang-kadang ia tetap di bawah air. Karena itu maka hal ini berbahya dan mengacam jiwa para nelayan. Dari tumpukan karang inilah timbulnya bukti barisan karang yang terkenal dengan nama Pantai Melandai karang bersar terdapat di laut tenggara Australia yang panjangnya 1350 mil dan lebarnya 50 mil, terdiri dari molekul-molekul yang hidup.
 
Waallahu A'lam Bishawab,


Dinukil dari kitab al-Hikmah wal Fikrah
(Imam Al-Ghazali)

Wassalam,

HIKMAH PENCIPTAAN KELELAWAR

Hikmah Penciptaan Kelelawar

Perhatikanlah tentang makhluk Allah SWT, yakni Kelelawar itu itdak pernah bertabrakan dengan bangunan dan pepohonan. Kelelawar tersebaut terbang pada malam hari supaya tidak mendapat sinar matahari, dan juga supaya tidak tampak oleh musuh-musuhnya dalam kegelapan malam.

Seorang serjana Itali bernama “Sabalanzani” melakukan penelitian dengan percobaan-percobaan, ia berkata : “Dia pernah menggantungkan beberapa helai tali pada atap kamar. Pada ujung tali tersebut ada lonceng kecil yang berbunyi bilamana tali itu disentuh. Kemudian kamar itu di gelapkan segelap-gelapnya. Dalam keadaan demikian di dilepaskan Kelelawar. Kelelawar tersebut terbang terus menerus tidak henti-hentinaya, tetapi tidak menyentuh tali yang sudah dipasang lonceng kecil akan tetapi lonceng tersebut tidak pernah berbunyi.

Ketajaman indera Kelelawar telah diketahui oleh Ahli-ahli ilmu pengetahuan di jaman dulu kala. Pada kulit Kelelawar itu terdapat suatu alat pengenal. Oleh karenanya Kelelawar tersebut dapat merasakan perbedaan tekanan udara bilamana bintang kelelawar itu mendekati suatu halangan.

Beberapa tahun belakangan ini telah disiarkan suatu penyelidikan, bahwa Kelelawar itu dapat mengirimkan suatu getaran dan getaran tersebut dipantulkan kembali kepadanya dengan sentuhan alat penerima yang terdapat pada tubuh Kelelawar itu. Melihat sesuatu selain dengan mata, juga dapat dilakukan dengan alat-alat lain, seperti radar yang diciptakan orang-orang pada abad atom ini. Perhatikanlah dan renungkalah betapa cocoknya jalan pemikiran orang-orang pandai (pinter) setelah tersingkapnya suatu rahasia pendapat-pendapat baru, bukti adanya Tuhan (Allah SWT) yang menciptakan jagat raya serta seisinya ini, termasuk di dalamnya Binatang Kelelawar yang terdapat rahasia dan menakjubkan.
Waallahu A'lam Bishawab,

Dinukil dari kitab al-Hikmah wal Fikrah
(Imam Al-Ghazali)

Wassalam,

Selasa, 05 Maret 2013

KEISTIMEWAAN MALAM RAMADHAN

Fadhilah Malam-malam Ramadhan


Malam sepuluh yang pertama adalah Rahmat.
Malam ke...
  1. Allah SWT, menghapuskan dosa Anda, seperti Anda baru lahir dari perut Ibu.
  2. Allah SWT, menghapuskan dosa Anda dan dosa kedua orangtua Anda bila mereka mukmin.
  3. Malaikat dari Arsy mohon kepada Allah SWT, agar diterima ibadah Anda serta dihapuskan dosa-dosa anda yang telah lewat.
  4. Diberikan pahala kepada Anda sebagaimana orang-orang yang telah membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur'an.
  5. Diberikan pahala kepada Anda sebagaimana pahala orang yang menjalankan sholat di Masjidil Haram-Mekkah, Masjid Nabawi-Madinah serta Masjidil Aqsha-Yerusalem.
  6. Diberikan pahala kepada Anda sebagaimana pahala mereka yang towaf di Baitul Makmur. Serta seluruh batu-batu pada bangunan itu memintakan ampunan atas dosa-dosa Anda.
  7. Diberikan pahala kepada Anda seperti pahala orang yang ikut Nabi Musa AS melawan Firaun dan Haman.
  8. Diberikan pahala kepada Anda seperti yang Allah SWT beriakan pahala kepada Nabi Ibrahim AS.
  9. Akan diberikan pahala kepada Anda sesuai dengan ibadah seorang Nabi.
  10. Allah SWT, akan memberikan kebahagian di dunia dan akhirat.

Malam sepuluh yang ke-dua adalah Maghfirah
Malam ke...
  1. Akan dihapuskan dosa Anda bila anda meninggal, seperti Anda baru keluar dari perut Ibu.
  2. Pada hari kiamat, Anda akan bangkit dengan muka cemerlang seperti bulan.
  3. Pada hari kiamat, Anda akan bebas dari ketakutan yang membuat manusia itu sedih.
  4. Para malaikat memberikan kesaksian shalat tarawih Anda dan Allah SWT, tidak menghisab Anda lagi.
  5. Anda akan menerima shalawat dari para malaikat, termasuk malaikat penjaga Arsy dan kursi.
  6. Anda akan mendapat tulisan “selamat” dari Allah SWT, anda bebas masuk surga, dan lepas dari api neraka.
  7. Allah SWT, akan memberi pahala kepada Anda sesuai pahala para Nabi.
  8. Malaikat akan memohon kepada Allah SWT, agar Anda dan orangtua Anda selalu mendapat restu (ridho).
  9. Allah SWT, akan mengangkat Anda ke Surga Fidaus (surga yang tertinggi).
  10. Diberkan pahala kepada Anda sesuai pahala para suhada dan shalihin.

Malam sepuluh yang pertama adalah Itqu Minannar
Malam ke...
  1. Allah SWT, akan membuatkan sebuah bangunan dari cahaya untuk Anda di surga.
  2. Anda akan merasa aman dan bahagia pada hari kiamt, karena Anda terhindar dari rasa takut yang amat sangat.
  3. Allah SWT, akan membuatkan sebuah kota untuk Anda di dalam surga.
  4. Allah SWT, akan mengabulkan 24 permohonan Anda selagi Anda masih hidup.
  5. Anda akan bebas dari siksa alam kubur.
  6. Allah SWT, akan menggangkat derajat amal kebaikan Anda sebagaimana derajat amal kebaikan Anda selama 40 tahun.
  7. Anda akan secepat kilat bila melewati Sirothol Mustaqim nanti.
  8. Akan dinaikan derajat 1.000 kali oleh Allah SWT, di dalam surga kelak.
  9. Allah SWT, akan memberi pahala kepada Anda seperti Anda menjalani ibadah haji 1.000 kali yang diterima Allah SWT (haji mabrur).
  10. Allah SWT, menyuruh kepada Anda untuk memakan semua buah di surga, minum air telaga Kautsar, mandi di air salsabila (air surga). karena Allah SWT adalah Tuhan Anda, dan Anda adalah hamba Allah yang setia.

Wassalam,
Amngsa Syah, Cirebon, Indonesia 2013


Jumat, 01 Maret 2013

HIKMAH PENCIPTAAN CUMI-CUMI

HIKMAH PENCIPTAAN CUMI-CUMI


Dibalik kehidupan binatang Cumi-cumi adalah sangat menakjubkan. Untuk itu, perlu kita renungkan dan pikirkan akan kejadian hal ihwal yang dilakukan binatang tersebut. 

Cumi-cumi adalah bintang tidak mempunyai otot, tetapi mempunyai penangkap dan taring. Juga tidak mempunyai paruh dan gigi. Sekalipun demikian Cumi-cumi belum mendekati mangsanya sebelum menyiapkan lebih dulu alat-alat yang akan membinasakan mangsa tersebut. Kadang-kadang yang akan menjadi mangsa Cumi-cumi itu adalah manusia sendiri. Cumi-cumi ini dapat dijadikan bukti betapa lemahnya manusia ini. Cumi-cumi hanya sepotong daging yang menempel, karena itu tidak mungkin menggambarkan Cumi-cumi ini sebagai makhluk hidup.

Apabila Cumi-cumi ini mendekati mangsanya, maka ketika itu juga terbukalah mulut yang mempunyai enam buah lidah dan tiap-tiap lidah itu dua buah jalur, dan tiap-tiap satu jalur itu mempunyai 400 pipa yang diarahkan kepada mangsanya. Jumlah lidah yang dipakai sesuai dengan kekuatan mangsanya tersebut.

Kekuatan Cumi-cumi itu terletak pada lima lidah dan sementara lidah-lidah selebihnya bergantung kuat-kuat pada batu karang. Dengan lidah-lidah inilah dia menkaitkan mangsanya itu pada batu karang. Ke dalam tubuh mangsanya tersebut Cumi-cumi ini menikamkan pipa-pipa penghisap darah dari lidahnya itu. Suatu keanehan yang terdapat di cumi-cumi ialah lidahnya yang dipakai sebagai senjata ini tidak pernah putus bilamana mengkap mangsanya.

Waallahu A'lam Bishawab,


Dinukil dari kitab al-Hikamh wal Fikrah
(Imam al-Ghazali)
amin_azra Cirebon, Indonesia 2013